Sepinya UNNES Menjelang Lebaran 2015
Hari ini yang lebih tepatnya adalah malam ini sudah memasuki H-7 lebaran 2015.
Sebagai mahasiswa yang masih punya urusan super penting di kampus (baca:
pemberkasan) aku masih dengan sangat setia stay di sini, kampus UNNES (baca:
universitas negeri semarang) tercinta.
Jalanan kampus mulai lengang dan terus
lengang, sangat lengang. Suara satu dua kendaraan bermotor sesaat masih dapat
kudengar. Ah paling itu orang kampung sini atau beberapa gelintir mahasiswa
luar provinsi dan luar negeri. Bukan mereka tak ingin menengok kampung
halamannya tapi apa daya jarak membuat tak berdaya.
Di kamar ini aku terpekur seorang diri
bertemankan netbook usangku serta sebiji modem dengan koneksi internetnya yang
kembang kempis. Tepatnya lebih sering kempis ketimbang kembang. Sedih ya? Beginilah
nasib kuliah di kampus terpencil, Gunungpati, Kota Semarang.
Skripsi sudah beres, hari Selasa masih
lama. Badan cukup segar. Cocok lah untuk 'bermalas-malas' menyalurkan hobi.
Berhubung alat musik tak ada dan bernyanyi di tengah malam begini bukanlah ide
bagus, maka kuputuskan beringsut ke hobiku yang lain. Ya! Menulis. Apa saja,
dari resep nasi kuning hingga hal-hal ga penting.
Wah! Ini pemukiman warga atau kubu*ran
ya? Tak ada suara manusia, apalagi suara televisi, pun kendaraan. Padahal jam di
ponselku baru menunjuk angka 10.24 malam. Belum terlalu malam untuk anak muda
kembali ke peraduan. Hemmm...baiknya terus kulanjutkan cengkeramaku dengan tuts
keyboard netbook 10" usangku saja.
Ini kali kesekian aku berada di sini
beberapa hari menjelang Idul Fitri. Yaa seperti inilah sepinya, selalu. Kalau Anda penasaran bisa dicoba sendiri datang kemari mulai H-7 lebaran dan rasakan
sensasinya.
Toko-toko mulai pasang announcement "CLOSED"
di pintu. Perkecualian untuk toko milik penduduk asli tapi itupun hanya ada
segelintir. Untunglah ada swalayan si alfa dan si indo yang selalu buka meski
tidak 24 jam seperti sesumbarnya. Meski harganya lebih mahal, sampai harus
ngitung kancing baju dulu buat mutusin jadi beli apa kaga.
Beli..engga..beli..engga.. Zzzt!
Warung-warung makan ga mau kalah, iya,
mudik juga. Yang mudik si empunya warung, warungnya sih kaga dibawa masih ngejogrog di
situ-situ aja. Hemm kalau udah gini paling banter nasi padang sama warung tegal
jadi andalan. Itu yang buka juga bisa dihitung jari. Sedihnya lagi, warungnya
jauh. Agak ribet kalau makan sahur kudu bangun awal, hoaammm masih ngantuk...!
Perjuangan banget nih.
Next step kucoba reservasi travel dengan
destinasi hometown aku di Banyumas ke semua agen travel yang
aku tahu dan hasilnya...NIHIL! Booked semua euy. Nah loe mulai
bingung mau pulang kampung naik apa coba? Awan kintonnya Goku? Yahh!
Tik..tok..tik..tok..ya udah deh give up buat reservasi travel.
Ke plan B saja ah ==> mudik naik kereta.
Jadilah jari-jariku menari di atas tuts
keyboard. Pesan tiket di https://tiket.kereta-api.co.id/ saat itu juga.
Pilih yang full AC biar perjalanan mudik jadi nyaman. Yay...at least nyicil
tenang deh udah reservasi tiket. Kata ibu mudiknya jangan bawa barang
banyak-banyak biar aman dan ga riweuh. Bawa uang tunai secukupnya saja, tapi ga
goceng juga ya! Kalau goceng buat beli soft drink, kencing satu
kali, wassalam sudah!
Ah masih dua hari, cek barang bawaan
yuk dilanjut packing. Semarang-Banyumas akan memakan seperenam dari hari
Selasaku di perjalanan. Make sure ga ada yang tertinggal.
Akupun mengintip lagi dan lagi check list di tangan. Sepertinya cukup.
Ingin lekas-lekas ke peraduan melongok
mimpi akan tempat kelahiranku. Sampai jumpa di Banyumas ya :)
Posting Komentar untuk "Sepinya UNNES Menjelang Lebaran 2015"
Posting Komentar
Silakan tulis komentar Anda di sini. Semua komentar akan ditampilkan kecuali yang mengandung unsur SARA, pornografi, spam, dan perjudian. Have a good discussion!
Klik kotak Notify Me (Beri tahu saya) untuk mendapatkan pemberitahuan saat saya membalas komentar Anda. Dan please jangan tinggalkan link aktif. Terimakasih ^_^
Regard,
-diens-