Cerita Mistis di Kos PELANGI SESSION 3 (Jin itu Berpura-pura Menjadi Diriku)
Libur beberapa hari itu istimewa.
Menikmati waktu berharga bersama yang tercinta, ya mereka, keluarga. Ibuku,
bapakku, tak luput juga ketiga adik kecilku yang kini tak lagi kecil.
Rumah mungil dari sebuah keluarga yang
tak bisa dibilang kecil, meski hanya secuil tapi harus senantiasa kukunjungi
demi dapat merasa jika dunia ini adil. Bahagiaku meluap-luap di sana, rumah ibu
bapakku, Banyumas. Buktinya, terasa hari bergulir lebih beringas dari biasa.
Lima hari tak terasa apa-apa. Baiklah, waktunya untuk kembali ke sana. Menimba
ilmu di Semarang, kota impian.
Matahari telah meninggi. Orangtuaku
mengantarku ke terminal bus di sebuah kota kecamatan di Banjarnegara, yaitu
Purwareja, Klampok. Menumpang bus PATAS AC antar kota dalam provinsi sudah jadi
kebiasaan baru sejak statusku berubah jadi mahasiswa.
Setidaknya sudah terbiasa meski untuk
merasa nyaman masih belum bisa.
Detak detik jarum jam di tengah hari
bolong mengirim sinyal kantuk sedikit demi sedikit. Otak kini penuh terisi
bayangan bantal beludru serta kasur busa super empuk dalam kamar ber-AC. Ah
nyaman betul rasanya. Begitulah jika kantuk telah sampai pada tingkat provinsi.
Hoaammm...! Lamunan kemana-mana.
Bremmm bremmm... Bus yang dinanti
akhirnya tiba. Orangtua melepasku dengan peluk dan doa. Ah, iya! Juga sekantong
besar buah-buahan plus sekardus kue-kue juga mie instan jadi bekal penuh cinta.
Sampai jumpa Banyumas, kota SATRIA tercinta.
...dalam perjalanan...
Tulilut tulilut... Bunyi ponsel di
dalam tas kecil di atas pangkuanku berbunyi plus getar. Cukup mengagetkan aku
yang sempat terlelap. Pesan masuk, dari teman sekamarku.
Percakapan kami via ponsel kurang lebih
seperti ini:
Temanku : "Kamu mau ke mana Din
barusan?".
Aku :
"Mau berangkat ke Semarang ini lagi di perjalanan".
Temanku : "Lho kamu udah di sini
kan? Barusan pake kaos item jeans item kamu lagi nyari sesuatu di lemari. Aku
sempat ajak kamu ngobrol kok."
Aku :
"Ah gimana ceritanya. Ini aku baru sampai Wonosobo lho masih jauh."
Temanku : "Tadi kamu di sini. Kok
bisa di perjalanan. Jelas-jelas tadi kamu masuk kamar terus aku ajak ngobrol
tapi kamu ga jawab malah pergi."
Aku :
"..speechless.."
Degup jantung semakin kencang, memaksa
nadi mengalirkan darah kian deras. Dalam benakku bertanya-tanya mengenai hal
yang dikisahkan temanku. Sepanjang jalan aku dijejali rasa penasaran. Ingin
rasanya lekas tiba di sana.
Enam jam kuhabiskan di perjalanan. Rasa
letih dan lelah terbayar sudah ketika aku sampai dengan selamat. Angkutan kota
warna oranye siap mengantarku ke Gunungpati, tempat di mana kampusku kokoh
berdiri.
Lima belas menit waktu termakan
perjalanan Ungaran-Gunungpati. Kos Pelangi kini di depan mata. Bergegas masuk,
kupuaskan rasa penasaranku. Kusampaikan pada kawanku pertanyaan-pertanyaan yang
sedari tadi berseliweran dalam otakku yang lelah, panas terpanggang suhu
jalanan kota Semarang.
Benar kata temanku. Beberapa jam
sebelum kedatanganku, telah datang terlebih dahulu di kamar itu sosok
"aku" yang lain. Mengunjungi tengah harinya. Mengganggu istirahat
siangnya.
Larut dalam topik obrolan seperti itu
menambahkan lelah yang tak biasa pada ragaku. Tenaga hampir habis dalam tiap
tetes peluh sepanjang perjalanan Banyumas-Semarang. Dehidrasi. Sore semakin
beranjak. Ada baiknya aku bergegas mandi. Mengguyur segala cerita-cerita suram
hari ini dan biarkannya hanyut entah ke mana.
*based on my true story
Thanks for reading and see you again on the next post ^_^
(diens)
Posting Komentar untuk "Cerita Mistis di Kos PELANGI SESSION 3 (Jin itu Berpura-pura Menjadi Diriku)"
Posting Komentar
Silakan tulis komentar Anda di sini. Semua komentar akan ditampilkan kecuali yang mengandung unsur SARA, pornografi, spam, dan perjudian. Have a good discussion!
Klik kotak Notify Me (Beri tahu saya) untuk mendapatkan pemberitahuan saat saya membalas komentar Anda. Dan please jangan tinggalkan link aktif. Terimakasih ^_^
Regard,
-diens-