Yuk Kenali Penyebab & Bahaya Gumoh pada Bayi serta Cara Mengatasinya?

ciri gumoh yang berbahaya

Assalamualaikum, selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com! Hari ini saya mau cerita-cerita soal gumoh pada bayi, boleh ya?. Konon katanya, hal seperti ini biasa dan lumrah terjadi pada bayi. Apakah Anda sependapat?

Apa yang dimaksud dengan gumoh?

Gumoh atau regurgitasi adalah peristiwa kembalinya isi lambung bayi ke mulut sesaat setelah dikonsumsi. Gumoh pada umumnya memiliki jumlah yang sedikit dan terjadi pada bayi dengan usia 6 bulan ke bawah. Ini merupakan gejala fisiologis yang umum terjadi pada bayi.

Kenapa bayi sering gumoh?

Penyebab gumoh belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan pengalaman saya (dan secara logika) bayi akan gumoh saat perutnya terlalu penuh. Selain itu posisi menyusui dan sehabis menyusui yang tidak tepat juga bisa menjadi biang kerok.

Ini selaras dengan penjelasan dari Kirsten Thompson, seorang dokter spesialis anak dari University of Western Australia. Beliau menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang bisa memicu gumoh.
  1. Sering berbaring sehingga hanya ada sedikit gravitasi yang menahan makanan,
  2. Makanan bayi banyak berupa cairan yang mudah mengalir,
  3. Otot kerongkongan belum berkembang dengan baik,
  4. Panjang kerongkongan masih relatif pendek.

Apakah gumoh berbahaya?

Tidak. Selama bayi tetap terlihat nyaman, ceria, serta nafsu makan/minum ASI tidak terganggu maka gumoh tidak perlu dikhawatirkan. Ini merupakan hal yang wajar terjadi pada bayi.

Masih menurut Kirsten Thompson, gumoh adalah mekanisme tubuh bayi untuk mengatasi kekenyangan. Dengan gumoh, rasa tidak nyaman yang dialami oleh bayi dapat berkurang.

Sampai hari ini alhamdulillah anak saya tumbuh sehat. Perkembangannya juga sesuai dengan usianya meski saat masih bayi cukup sering mengalami gumoh. So, jangan khawatir ya mommies... #PelukOnline

Bagaimana mengatasi bayi gumoh

Kalau cara mengatasi bayi yang terlanjur gumoh mohon ikuti langkah berikut;
  1. Segera betulkan posisi bayi dengan cara menopang kepalanya agar sedikit lebih tinggi dari badannya,
  2. Lap gumoh bayi dengan lap kain bersih dan lembut,
  3. Gendong dulu untuk jangka waktu 20-30 menit,
  4. Tidurkan bayi dengan posisi terlentang setelahnya
Itu dia yang harus dilakukan setelah bayi gumoh. Sementara, cara mencegah agar bayi tidak gumoh bisa ikuti tips saya berikut ini;
  1. Lakukan posisi menyusui yang baik dan benar,
  2. Posisikan kepala bayi agak lebih tinggi dari badannya saat menyusu,
  3. Menyusu secukupnya alias jangan terlalu banyak agar perut bayi tidak kepenuhan,
  4. Sendawakan bayi setiap habis menyusu,
  5. Pangku atau gendong dulu selama sekitar 20 menit sebelum dibaringkan,
  6. Baringkan bayi dengan posisi terlentang.

Makanan yang membuat bayi gumoh

Ini juga banyak ditanyakan. Jawabannya, tidak ada makanan tertentu yang menyebabkan bayi gumoh. 

Kemungkinannya perut bayi tidak mampu menampung jumlah ASI yang terlalu banyak. Akhirnya terjadi refluks yang membuat bayi gumoh.

Lagipula gumoh kan hanya umum terjadi pada bayi 6 bulan ke bawah. 

Tentu saja mereka belum mengkonsumsi makanan apapun, hanya ASI saja. Jadi, pertanyaan di atas menjadi tidak relevan.

Gumoh yang berbahaya pada bayi

Dilansir dari situs alodokter, Anda perlu membawa bayi ke dokter saat terjadi gumoh dengan karakteristik sebagai berikut;
  1. Gumoh berjumlah lebih dari 1 sendok makan,
  2. Berat badannya tidak naik,
  3. Jumlah atau frekuensi buang air kecil berkurang,
  4. Bayi tampak lesu dan lelah,
  5. Gumoh berwarna hijau, kuning, cokelat, atau bercampur darah,
  6. Sesak nafas,
  7. Rewel,
  8. Tidak mau menyusu,
  9. Gumoh menyembur seperti muntah,
  10. Tetap gumoh hingga usianya di atas 6 bulan.

Mungkin beberapa fakta gumoh pada bayi di atas ada yang baru kali ini Anda baca. 

Dengan mengetahui cara mengatasi gumoh pada bayi baru lahir saya harap Anda bisa lebih tenang dalam mengasuh si kecil saat dihadapkan pada situasi tersebut. Aamiin...

Lanjut ya. Ada juga yang bertanya apakah makanan yang dikonsumsi ibu menyusui bisa membuat bayi gumoh? Ada lho yang pernah bertanya soal ini. 

Jawabannya, makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui tidak ada kaitannya dengan gumoh yang terjadi pada bayi.

Takeaways

Kekhawatiran yang berlebih memang kerap dialami oleh para ibu baru, termasuk juga saya. Hal ini jugalah yang mendasari niat saya membangun blog ini. 

Yups, untuk berbagi pengalaman kepada dunia.

At the end, pesan saya pastikan berat badan bayi Anda sesuai dengan usianya ya moms

Harus senantiasa dipantau! Jika kebiasaan gumoh sudah di luar batas wajar seperti yang saya tuliskan di atas, segera periksakan ke dokter. Nggak pakai nanti nanti lagi.

Well, sekian dulu untuk hari ini. Jika ada salah ucap mohon untuk dimaafkan. Semoga curhatan saya ini ada manfaatnya. See you again on the next post, inshaa Allah! Xo ^_^

(diens)

Catatan kaki

Posting Komentar untuk "Yuk Kenali Penyebab & Bahaya Gumoh pada Bayi serta Cara Mengatasinya?"