Pengalaman Menjalani Diet Intermittent Fasting: Reviu dan Tips

pengalaman menjalani intermittent fasting
pengalaman melakukan intermittent fasting

Intermittent fasting itu apa, sih? Intermittent fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan pembatasan waktu makan setiap harinya. Dalam metode ini tidak ada aturan dan pembatasan jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan. Intermittent fasting fokus pada pemilihan waktu yang tepat untuk makan. 

Metode intermittent fasting (puasa berjeda) adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat, badan, mengecilkan perut buncit, serta memperbaiki metabolisme tubuh jadi lebih baik.

Mengapa Memilih Intermittent Fasting?

Alasan utama memilih metode puasa intermittent adalah karena caranya yang aman dan nyaman untuk dilakukan. Selain itu hasilnya juga sangat nyata dan efektif.

Pengalaman Pribadi 
1. Tahap Penyesuaian: Waktu pertama kali mencoba intermittent fasting, saya ada sedikit kesulitan saat harus menyesuaikan diri dengan jadwal makan yang baru. Tubuh saya sudah terbiasa dengan kebiasaan makan bebas sepanjang hari di jam berapapun. Awalnya saya agak kelaparan dan lelah waktu puasa. Untungnya, tubuh saya cepat beradaptasi dan rasa kelaparan itu tak jadi masalah.

2. Manfaat Kesehatan: Salah satu hal yang saya rasakan langsung adalah peningkatan energi dan fokus. Meskipun awalnya saya khawatir bahwa puasa akan membuat saya lemas, ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Saya merasa lebih bertenaga dan lebih fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Perubahan Berat Badan: Ini yang paling saya tunggu-tunggu. Setelah beberapa minggu melakukan intermittent fasting, saya melihat penurunan signifikan untuk berat badan saya. Meskipun perubahannya tidak terjadi drastis dalam waktu singkat, tapi perut buncit itu benar-benar nyata menghilang.

4. Kontrol Pola Makan: Salah satu aspek positif lainnya dari intermittent fasting adalah membantu saya untuk lebih sadar terhadap pola makan. Dengan memiliki jendela waktu makan terbatas, saya menjadi lebih disiplin dalam memilih makanan yang saya konsumsi dan mengurangi ngemil di luar jadwal.

5. Perubahan pada Tubuh: Selain perubahan fisik, saya juga merasakan perubahan pada kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Saya tidur lebih nyenyak setiap malam, kulit jadi lebih bersinar, dan mood menjadi lebih stabil.

Takeaway

Dari pengalaman saya, intermittent fasting bukanlah sekadar metode diet sementara, tetapi lebih pada sebuah gaya hidup yang baik untuk diadopsi dalam jangka panjang. Tentu saja, hasilnya bisa bervariasi bagi setiap orang, tetapi setidaknya bagi saya, intermittent fasting sangat membantu dalam menaklukkan perut buncit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lebih dulu untuk memastikan metode ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.

Anda mungkin perlu saran profesional jika termasuk dalam kelompok berikut:
1. Ibu hamil dan menyusui.
2. Kurang berat badan.
3. Memiliki penyakit serius.
4. Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun.
5. Pasca operasi.

Tips sukses melakukan intermittent fasting ala saya adalah dengan memulai perlahan-lahan. Anda bisa memilih metode 16:8 yaitu berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam dan lihatlah perbedaannya. Selamat mencoba! 

Kalau ada pertanyaan, langsung drop di kolom komentar, ya. Sampai ketemu! ^^


(diens)

Posting Komentar untuk "Pengalaman Menjalani Diet Intermittent Fasting: Reviu dan Tips"