Kenapa Kulit Gatal Setelah Diolesi Lidah Buaya? Ini Jawabannya! (UPDATED)
Assalamu'alaikum, selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com!
Lidah buaya dikenal kaya akan kandungan zat berkhasiat yang banyak dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan produk kesehatan dan juga perawatan kulit.
Sayangnya, meski alami, tanaman ini ternyata bisa menimbulkan beragam efek samping pada pemilik kulit sensitif.
Kabar baiknya, munculnya efek samping berupa kulit kemerahan, panas, dan gatal bisa dihindarkan jika Anda mengetahui cara menggunakan lidah buaya dengan benar.
Di daerah timur tengah seperti Mesir, lidah buaya bahkan mendapatkan sebutan tanaman keabadian.
Kabarnya, sang ratu Mesir 'Cleopatra' pada masanya telah menggunakan tanaman keabadian (lidah buaya) ini untuk merawat kecantikan kulitnya di gurun pasir nan gersang agar tidak sampai mengalami kekeringan.
Penggunaan tanaman lidah buaya oleh sang ratu tentu saja bukan tanpa alasan. Khasiat tanaman lidah buaya telah terbukti ampuh untuk mempercantik kulit. Walhasil, kecantikan sang ratu pun begitu melegenda.
Kandungan Tanaman Lidah Buaya
Dari berbagai penelitian, lidah buaya diketahui mengandung air sebanyak 95%. Sisanya terdiri dari berbagai nutrisi penting sebagai berikut:
- Vitamin A
- Vitamin B1
- Vitamin B2
- Vitamin B3
- Vitamin B12
- Vitamin C
- Vitamin E
- Kolin
- Inositol
- Asam folat
- Asam amino
- Kalsium
- Magnesium
- Potasium
- Sodium
- Zat besi
- Zinc
- Kromium
- Glikoprotein
Itu dia, sangat lengkap, bukan? Bayangkan saja jika semua kandungan itu bisa terserap sempurna di kulit Anda. Bukan tidak mungkin kulit Anda berubah jadi secantik Cleopatra. Mau?
Aplikasi Tanaman Lidah Buaya Segar di Kulit
Dilansir dari laman WebMD, tanaman lidah buaya secara umum tergolong ke dalam jenis tumbuhan yang aman digunakan untuk kulit.
Namun, pada beberapa orang telah dilaporkan penggunaan gel lidah buaya justru memberikan efek negatif berupa rasa gatal yang mengganggu.
Didorong oleh rasa penasaran, saya berinisiatif untuk mencoba melakukan perawatan kulit dengan gel dari tanaman aloe vera asli.
Tidak hanya untuk kulit wajah, saya juga menggunakannya pada tangan dan kaki. Sekali lagi, saya pakai tanaman lidah buaya asli, langsung cabut dari tanah.
Oh, iya. Saya juga mengaplikasikannya pada kulit kepala untuk mengurangi kerontokan rambut yang sedang saya alami. Kata kawan saya, lidah buaya juga ampuh untuk membuat rambut jadi lebih lebat, hitam, dan kuat. Mantap!
Tips untuk mendapatkan khasiat tanaman lidah buaya:
- Ambil tanaman lidah buaya yang masih segar,
- Bersihkan dengan benar,
- Gunakan dosis yang tepat.
- Ambil sebanyak 2 helai aloe vera segar,
- Cuci sampai bersih,
- Diamkan selama 1 hari atau lebih hingga layu,
- Kupas lapisan kulit berwarna hijau hingga tersisa gel beningnya saja,
- Gosokkan pada kulit kepala Anda secara menyeluruh,
- Pijat hingga meresap,
- Diamkan selama sekitar 10 menit,
- Bilas dengan shampoo favorit Anda.
Tujuan utama dari perawatan ini adalah untuk melembabkan dan juga mengurangi garis halus serta noda gelap akibat bekas jerawat.
Ini adalah kali pertama saya mencoba aloe vera alami untuk diaplikasikan ke kulit. Cara mempersiapkan gel aloe vera ini sama seperti cara di atas, hanya berbeda di penggunaannya saja.
Seperti apa perawatan kulit menggunakan aloe vera alami? Cek langkah-langkah di bawah ini, ya!
- Oleskan gel lidah buaya ini pada kulit wajah, tangan dan kaki secara merata,
- Tunggu hingga masker benar-benar kering sekitar 5 s.d. 10 menit,
- Basuh menggunakan air bersih hingga kulit terasa kesat.
Review dan Efek Samping Gel Lidah Buaya untuk Kulit
Ada reaksi menarik yang ingin sekali saya ceritakan tentang penggunaan masker lidah buaya segar ini. Sesaat setelah mengaplikasikan gel lidah buaya pada kulit, entah kenapa kulit saya terasa gatal.
Setelah saya mencari berbagai informasi dari berbagai literatur ilmiah, ternyata ada kemungkinan efek samping tersebut bisa disebabkan oleh adanya reaksi alergi terhadap komponen dalam gel lidah buaya.
Efek tersebut dapat dirasakan dengan intensitas berbeda pada setiap individu, tergantung seberapa tingkat toleransi masing-masing.
Namun, ada juga yang tidak merasakan gatal saat diolesi gel lidah buaya pada kulitnya. Maka saya simpulkan jika kulit saya lah yang alergi terhadap lidah buaya.
Tapi ini belum terbukti karena baru asumsi saya saja. Iya, sebab faktanya, saya tidak memeriksakan keluhan tersebut pada dokter spesialis kulit. Hehe
Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya rasa gatal itu pun hilang dengan sendirinya. Ah, lega!
TIPS
Meski reaksi alergi yang ditimbulkan dapat muncul dalam skala yang berbeda pada setiap orang, sebaiknya Anda tetap mewaspadai gejala yang mungkin muncul.
Pada beberapa kasus, efek alergi lidah buaya yang ditimbulkan bisa berupa gejala seperti di bawah ini:
- Rasa gatal,
- Bengkak,
- Sensasi terbakar,
- Ruam kemerahan pada kulit yang terkontaminasi.
Jika hal ini terjadi maka segera lah menghubungi dokter terdekat. Beneran yaa jangan ditunda-tunda apalagi diobati pakai obat sembarangan. No, please!
Nah, dengan adanya pengalaman tersebut maka ada baiknya untuk sedia payung sebelum hujan alias melakukan tindakan pencegahan. Iya, kan?
Menurut saya, lakukan lah tes sederhana sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan aloe vera ke rangkaian perawatan kecantikan sehari-hari.
Untuk mendeteksi apakah Anda memiliki alergi terhadap beberapa komponen dari tanaman golongan kaktus ini, caranya sangat mudah.
- Ambil gel lidah buaya,
- Oleskan pada punggung tangan atau area belakang telinga,
- Perhatikan reaksinya,
- Jika terjadi reaksi hipersensitivitas seperti gatal atau rasa panas sebaiknya hentikan pemakaian.
Simple banget, kan? So, enggak ada ruginya untuk melakukan tes sederhana ini dulu sebelum pakai lidah buaya untuk wajah setiap hari. Setuju?
Pengalaman Memakai Masker Lidah Buaya
Oke, saya mau sedikit cerita soal pengalaman pribadi, ya. Beberapa hari yang lalu saya membuat masker alami dari aloe vera. Racikan masker aloe vera ala saya ini benar-benar murni lidah buaya saja.
Saya menggunakan gel lidah buaya di wajah dan langsung timbul rasa gatal yang agak sedikit panas beberapa saat setelah gel mengering.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, lambat laun rasa gatal ini menghilang dengan sendirinya seiring masker lidah buaya tersebut kering.
Namun, jujur saja gatal-gatal yang saya rasakan cukup mengganggu karena sangat "kemruyek" di kulit. Rasanya seperti habis terkena ulat bulu. Super enggak nyaman.
Dua hari berselang saya mencoba lagi perawatan yang sama dan you know what?! Timbul efek gatal-gatal yang hampir sama, tuh.
Oya jika dibandingkan dengan rasa gatal ketika memakai masker tomat, sepertinya gatal akibat masker lidah buaya ini lebih parah.
Namun demikian rasa gatal itu hilang ketika saya membasuh masker menggunakan air dingin. Perlahan namun pasti kondisi kulit saya telah kembali seperti sedia kala. Alhamdulillah.
Keesokan harinya saya berpikir 1000 kali (banyak amat) untuk kembali melakukan perawatan kulit menggunakan gel dari tanaman lidah buaya sampai akhirnya saya berhasil menemukan cara membuat masker lidah buaya agar tidak gatal di kulit.
Selain untuk kulit, saya juga menggunakannya untuk merawat rambut dan kulit kepala. Hasilnya bisa dirasakan sejak pemakaian pertama, lho.
Seperti apa? Yes! Rambut menjadi lebih kuat, tumbuh subur, lebih berkilau, dan yang paling saya suka rambut juga semakin lembut. Wah! Demikian reviu lidah buaya untuk rambut ala Diens.
Kira-kira seperti itulah pengalaman saya menggunakan tanaman lidah buaya untuk merawat kulit wajah dan juga rambut.
Memang agak sedikit kurang menyenangkan di bagian efek samping ke kulitnya tapi tidak mengapa karena pengalaman adalah guru terbaik. Saya jadi tahu rahasia cantik dengan lidah buaya yang sebenarnya.
Semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk Teman-teman semuanya. Aamiin.
Selamat mencoba perawatan kecantikan alami dengan gel lidah buaya, ya, Guys. Semoga berhasil. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Stay tune!
Kalau punya pertanyaan, kritik atau saran untuk tulisan ini, langsung saja meluncur corat-coret di kolom komentar. Komen, yuk?! Xoxo ^_^
(diens)
28 komentar untuk "Kenapa Kulit Gatal Setelah Diolesi Lidah Buaya? Ini Jawabannya! (UPDATED)"
thanks
Saya juga pernah sampai merah-merah begitu kak. Itu adalah reaksi alergi atau penolakan dari kulit/tubuh kita. Pengalaman saya merah-merah itu muncul di daerah yang diolesi saja. Sebaiknya segera hentikan penggunaan dan beralih ke perawatan lainnya. Untuk mengurangi alergi bisa dibasuh pakai PK. Produk ini berfungsi menghilangkan gatal karena alergi dan banyak dijual di apotek kak.
Insyaa Allah membantu, hanya saja saya tidak menyarankan PK untuk digunakan di daerah wajah. Kalau kemerahan muncul di wajah cukup kompres dengan es batu, rajin dibersihkan, oleskan bedak gatal seperti sali-cyl tipis-tipis.
Warm regard,
-diens-
Waktu itu sih pas gatal saya stop pakai dulu, gatalnya hilang sendiri. Mungkin kulit kita kurang cocok sama lidah buaya karena beda tipe kulit beda juga tingkat toleransi alerginya. Gatal bisa karena alergi atau reaksi pengelupasan kulit (jika disertai rasa pedih).
Selama 3 hari itu dipakai terus menerus atau hanya dipakai pas hari pertama kak? Kalau setiap kali dipakai selalu menimbulkan gatal artinya kurang aman kak. Gatal menandakan salah satu gejala hipersensitivitas kulit.
Silakan diperhatikan saja kak setiap pakai lidah buaya diikuti gatal dan agak panas atau tidak. Jika tidak ada reaksi tersebut insyaa Allah kulit sudah bisa menerima lidah buayanya. ^_^
Masyaa Allah, ternyata zat yang menimbulkan gatal bisa jadi hilang setelah lidah buaya dibiarkan layu dulu ya kak? Teman-teman bisa coba tips ini juga untuk bisa tetap melakukan perawatan dengan aloe vera tanpa efek samping.
Thanks sudah sharing tipsnya buat kita semua kak ^_^
Kalau untuk wajah memang ada sensasi gatal clekit-clekit, sepertinya kebanyakan orang punya pengalaman yg sama ya dengan kita? Hihi... Bisa dicoba tipsnya nih, dibuang bagian lendir yang kekuningan gitu ya kak? Siap dicoba... :)
Jika sebelumnya tidak ada reaksi alergi maka ada 2 kemungkinan penyebab rasa gatal dan panas di kulit. Pertama, sebaiknya jangan langsung kontak dengan sinar UV setelah melakukan perawatan menggunakan aloe vera. Mungkin kakak sering aktivitas di bawah terik matahari? Kedua, kulit Anda mungkin sudah tidak bisa mentoleransi aloe vera.
Langkah yang bisa dilakukan, pertama hindari kontak langsung dengan sinar matahari yang terlalu intens. Atau jika gejala tetap terjadi maka itu tandanya kulit Anda sudah tidak bisa mentoleransi aloe vera gel. Mungkin intensitas penggunaannya bisa dikurangi lebih dulu, jika setelah pengurangan intensitas ini gejala tidak kunjung membaik baru hentikan pemakaian.
Semoga membantu ya ^_^
Malam ini perdana sy pake tanaman lidah buaya...
Sementara ini tidak ada rasa apa2 spt yg dirasakan teman2..
Mudah2an cocok ya...
Hallo kak Hartati? Wah pemakaian perdana ya. Selamat mencoba yaa kak... iya lidah buaya bagus kok untuk kulit asal benar pemakaiannya dan juga tidak ada alergi. Baca juga artikel lain tentang lidah buaya di blog ini kak. Semoga bisa menambah referensi. ^_^
Hilangnya jerawat seringkali diikuti dengan adanya bekas merah yang lama kelamaan akan menghitam. Noda ini bisa hilang dengan sendirinya, bisa juga dibantu dengan masker alami atau krim penghilang bekas luka yang bisa dibeli di apotek untuk hasil lebih cepat.
Saya letak di tangan terasa gatal tetapi letak di muka tidak rasa gatal, adakah itu alergi?
Silakan tulis komentar Anda di sini. Semua komentar akan ditampilkan kecuali yang mengandung unsur SARA, pornografi, spam, dan perjudian. Have a good discussion!
Klik kotak Notify Me (Beri tahu saya) untuk mendapatkan pemberitahuan saat saya membalas komentar Anda. Dan please jangan tinggalkan link aktif. Terimakasih ^_^
Regard,
-diens-