Apakah Paraben Berbahaya Untuk Kulit?
Hello there?! Bagi para beauty enthusiast baik itu yang sudah senior maupun pemula pasti sudah familiar dengan nama paraben. Betul? Faktanya, hampir semua produk kecantikan dan personal care saat ini mengandung paraben. Padahal ada yang bilang paraben berbahaya. Is that real???
Apa Itu Paraben
Bagi Anda yang masih bertanya-tanya paraben adalah apa, ini jawabannya. Paraben adalah sebuah zat kimia yang merupakan ester dari p-hydroxybenzoic. Rumit ya namanya. Itulah kimia, rumit. Hehe.
Di dalam sebuah produk kecantikan paraben akan bertindak sebagai bahan pengawet. Keberadaan paraben akan melindungi produk dari kemungkinan terkontaminasi serangan bakteri dan jamur. Baik juga ya paraben ini?
Produk yang ditambahkan zat paraben bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Kabar buruknya, beberapa orang memiliki asumsi kalau paraben ini kurang aman untuk dibiarkan bersentuhan dengan kulit. Pastinya bukan tanpa alasan!
Dilansir dari situs alodokter, meskipun penggunaan paraben di dalam kosmetik hanya dalam jumlah yang relatif kecil, bukan berarti dengan demikian keamanan Anda otomatis terjamin 100%. Mengapa? Karena sebagian besar produk personal care mengandung paraben.
Begini, para ahli kesehatan khawatir jika penggunaan berbagai macam produk berparaben akan membuat akumulasi paraben dalam tubuh terjadi secara lebih cepat. Dengan demikian tentu efek buruknya bisa timbul lebih cepat pula. Itulah alasan mengapa banyak orang dibuat galau.
Di satu sisi kita tahu kalau penggunaan paraben pada produk-produk yang telah lolos uji BPOM pasti terjamin keamanannya. Di sisi lain, banyaknya produk yang memakai paraben membuat kita khawatir dengan efek akumulatifnya.
Kalau boleh menebak, kemungkinan besar Anda menggunakan lebih dari 1 jenis produk untuk kulit bukan? Nah di situlah letak masalahnya.
Jika Anda hanya menggunakan 1 produk saja, mungkin tidak akan terjadi hal buruk apapun. Karena memang prosentase paraben di dalamnya itu kecil. Lain cerita jika produk yang Anda gunakan ada banyak.
Contohnya untuk melakukan skin care routine ala Korea saja akan dibutuhkan lebih dari 10 jenis produk. Belum lagi produk perawatan rambut dan aneka kosmetiknya. Hitung saja berapa banyak paraben yang akan terserap tubuh.
1. Methylparaben
2. Ethylparaben
3. Propylparaben
4. Butylparaben
5. Isopropylparaben
6. Isobutylparaben
Dari sekian banyak jenis paraben yang terdapat dalam dunia skin care, ternyata tidak semuanya berbahaya. Hanya beberapa jenis saja yang bisa berubah jadi berbahaya pada kondisi tertentu.
Diketahui bahwa methyl dan ethyl paraben dapat berubah menjadi racun apabila terpapar sinar UV (ultraviolet.red). Efek buruknya bagi kulit adalah bisa memicu terjadinya penuaan dini.
Baca juga : Ini Dia Penyebab Utama Penuaan Dini
So, itu artinya kalau Anda sedang memakai produk yang mengandung kedua jenis paraben ini maka Anda tidak dianjurkan untuk berkontak dengan sinar UV.
Baca juga : Fakta Tentang Tabir Surya
Selain itu konsumsi paraben (paraben juga bisa masuk ke dalam aliran darah melalui kulit) juga dikaitkan dengan penambahan kadar hormon estrogen dalam tubuh dimana ini sering dikaitkan dengan penyakit kanker.
Bicara soal konsumsi paraben, ternyata paraben juga terdapat di dalam beberapa jenis tanaman lho! Woah?!!
Ternyata paraben juga terkandung di dalam beberapa jenis tanaman! Tanaman apakah itu? Beberapa tanaman yang mengandung paraben adalah;
1. Bawang merah,
2. Mentimun,
3. Wortel.
Ada yang pernah makan? Saya yakin pasti banyak. Bawang merah pasti banyak dipakai sebagai bumbu masak di Indonesia. Kemudian mentimun sangat dikenal sebagai bahan baku acar, rujak, dan lalapan yang populer di Indonesia.
Sedangkan wortel si oranye dengan kandungan betakaroten yang tinggi pasti sering dijumpai pada aneka jenis sop. Dan semuanya mengandung paraben.
Jadi, boleh dikonsumsi apa tidak? Jawabannya tentu boleh. Kandungan paraben yang ada di dalam tanaman di atas hanya secuil saja kok. Jauh lebih kecil daripada yang terkandung dalam kosmetik pastinya.
Jadi, asalkan Anda tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya maka insyaa Allah tidak akan jadi masalah. Tenang saja.
Jika Anda merasa ragu untuk tetap menggunakan produk yang mengandung paraben, Anda bisa mencari alternatif produk yang tidak menggunakan paraben di dalamnya. Ada banyak kok produsen yang menyediakan produk seperti itu.
Meski produk tanpa paraben memiliki daya tahan yang lebih pendek daripada produk dengan paraben, akan tetapi keamanannya untuk tubuh jauh lebih terjamin. Jadi, Anda lebih memilih untuk pakai yang mana? :)
Dilansir dari situs alodokter, meskipun penggunaan paraben di dalam kosmetik hanya dalam jumlah yang relatif kecil, bukan berarti dengan demikian keamanan Anda otomatis terjamin 100%. Mengapa? Karena sebagian besar produk personal care mengandung paraben.
Begini, para ahli kesehatan khawatir jika penggunaan berbagai macam produk berparaben akan membuat akumulasi paraben dalam tubuh terjadi secara lebih cepat. Dengan demikian tentu efek buruknya bisa timbul lebih cepat pula. Itulah alasan mengapa banyak orang dibuat galau.
Di satu sisi kita tahu kalau penggunaan paraben pada produk-produk yang telah lolos uji BPOM pasti terjamin keamanannya. Di sisi lain, banyaknya produk yang memakai paraben membuat kita khawatir dengan efek akumulatifnya.
Kalau boleh menebak, kemungkinan besar Anda menggunakan lebih dari 1 jenis produk untuk kulit bukan? Nah di situlah letak masalahnya.
Jika Anda hanya menggunakan 1 produk saja, mungkin tidak akan terjadi hal buruk apapun. Karena memang prosentase paraben di dalamnya itu kecil. Lain cerita jika produk yang Anda gunakan ada banyak.
Contohnya untuk melakukan skin care routine ala Korea saja akan dibutuhkan lebih dari 10 jenis produk. Belum lagi produk perawatan rambut dan aneka kosmetiknya. Hitung saja berapa banyak paraben yang akan terserap tubuh.
Jenis Paraben dan Efeknya
Zat kimia paraben terdiri dari beberapa jenis yang berlainan, diantaranya;1. Methylparaben
2. Ethylparaben
3. Propylparaben
4. Butylparaben
5. Isopropylparaben
6. Isobutylparaben
Dari sekian banyak jenis paraben yang terdapat dalam dunia skin care, ternyata tidak semuanya berbahaya. Hanya beberapa jenis saja yang bisa berubah jadi berbahaya pada kondisi tertentu.
Diketahui bahwa methyl dan ethyl paraben dapat berubah menjadi racun apabila terpapar sinar UV (ultraviolet.red). Efek buruknya bagi kulit adalah bisa memicu terjadinya penuaan dini.
Baca juga : Ini Dia Penyebab Utama Penuaan Dini
So, itu artinya kalau Anda sedang memakai produk yang mengandung kedua jenis paraben ini maka Anda tidak dianjurkan untuk berkontak dengan sinar UV.
Baca juga : Fakta Tentang Tabir Surya
Selain itu konsumsi paraben (paraben juga bisa masuk ke dalam aliran darah melalui kulit) juga dikaitkan dengan penambahan kadar hormon estrogen dalam tubuh dimana ini sering dikaitkan dengan penyakit kanker.
Bicara soal konsumsi paraben, ternyata paraben juga terdapat di dalam beberapa jenis tanaman lho! Woah?!!
Paraben Ada di Dalam Tanaman
Belum tuntas polemik tentang paraben yang disinyalir memiliki efek negatif bagi kulit, hadir fakta bahwa zat ini juga ada di dalam tanaman. Dan rupanya tanaman tersebut adalah yang biasa kita konsumsi sehari-hari.Ternyata paraben juga terkandung di dalam beberapa jenis tanaman! Tanaman apakah itu? Beberapa tanaman yang mengandung paraben adalah;
1. Bawang merah,
2. Mentimun,
3. Wortel.
Ada yang pernah makan? Saya yakin pasti banyak. Bawang merah pasti banyak dipakai sebagai bumbu masak di Indonesia. Kemudian mentimun sangat dikenal sebagai bahan baku acar, rujak, dan lalapan yang populer di Indonesia.
Sedangkan wortel si oranye dengan kandungan betakaroten yang tinggi pasti sering dijumpai pada aneka jenis sop. Dan semuanya mengandung paraben.
Jadi, boleh dikonsumsi apa tidak? Jawabannya tentu boleh. Kandungan paraben yang ada di dalam tanaman di atas hanya secuil saja kok. Jauh lebih kecil daripada yang terkandung dalam kosmetik pastinya.
Jadi, asalkan Anda tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya maka insyaa Allah tidak akan jadi masalah. Tenang saja.
Saran
Sudah tahu kan tentang asal usul paraben, fungsi paraben dalam kosmetik, jenis-jenis paraben, sampai bahaya paraben untuk tubuh. Jika masih ada kebingungan silakan baca ulang tulisan ini atau tinggalkan pertanyaan di kolom komentar.Jika Anda merasa ragu untuk tetap menggunakan produk yang mengandung paraben, Anda bisa mencari alternatif produk yang tidak menggunakan paraben di dalamnya. Ada banyak kok produsen yang menyediakan produk seperti itu.
Meski produk tanpa paraben memiliki daya tahan yang lebih pendek daripada produk dengan paraben, akan tetapi keamanannya untuk tubuh jauh lebih terjamin. Jadi, Anda lebih memilih untuk pakai yang mana? :)
Kesimpulan
Dari pemaparan yang sudah panjang dan lebar di atas semoga bisa menjadi sedikit pencerahan bagi Anda. Jika ditanya apakah paraben berbahaya atau tidak? Tentu tidak ada jawaban yang pasti. Penjabarannya seperti di atas.Paraben tidak akan berbahaya jika penggunaannya tidak berlebihan. Sebaliknya, paraben bisa berbalik menimbulkan bahaya jika pemakaiannya berlebihan.
NOTE!!!
Paraben 100% berbahaya jika digunakan oleh orang yang memiliki alergi paraben.Sekian dulu postingan hari ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! ^_^
(diens)
Posting Komentar untuk "Apakah Paraben Berbahaya Untuk Kulit?"
Posting Komentar
Silakan tulis komentar Anda di sini. Semua komentar akan ditampilkan kecuali yang mengandung unsur SARA, pornografi, spam, dan perjudian. Have a good discussion!
Klik kotak Notify Me (Beri tahu saya) untuk mendapatkan pemberitahuan saat saya membalas komentar Anda. Dan please jangan tinggalkan link aktif. Terimakasih ^_^
Regard,
-diens-