Cara Minum Es Agar Perut Tidak Buncit

minum es tanpa takut buncit


Cara minum es anti perut buncit. Siang-siang habis sibuk beraktivitas biasanya badan akan merasa gerah dan berkeringat. Paling pas kalau kita pergi ke cafe atau minimarket terdekat dan membeli minuman dingin alias es. Pasti langsung nyess hawa dingin meluncur dari kerongkongan ke seluruh badan, iya kan? Sensasi dingin yang didapatkan dari es bisa jadi bisa memberikan sedikit efek positif, setidaknya mampu mengusir gerah. Akan tetapi sadarkah Anda akan efek samping yang mengincar Anda di balik kebiasaan ini?

Pada keadaan sehat dan normal suhu tubuh manusia berkisar di antara 36 hingga 37 derajat celcius. Ini baru suhu luar tubuh, biasanya diukur pakai termometer badan dengan cara ditaruh di lipatan ketiak, iya kan? Suhu di dalam tubuh (misalnya di saluran pencernaan) bisa jadi lebih panas dari itu. Katakan saja 39 derajat celcius. Pada suhu tersebut fungsi tubuh akan berjalan dengan baik seperti seharusnya.

Sebenarnya ada berbagai makna di balik kalimat 'fungsi tubuh berjalan dengan baik'. Salah satunya ya tubuh bisa mengolah makanan, mengambil sari-sarinya, lalu mengedarkan semua itu ke seluruh sel yang butuh makan. Kemudian bagaimana kalau suhu tersebut lalu dimanipulasi menjadi jauh lebih dingin? Apalagi dengan suhu minus beberapa derajat. Apakah tubuh masih bisa berfungsi normal?

Sudah siap untuk dengar jawabannya? Kawan-kawan yang ingin kembali memiliki berat badan idealnya harus tahu ini. Saat kita mengkonsumsi es dalam bentuk apa saja entah itu air es, makanan dingin seperti pudding yang baru saja keluar dari lemari es, makanan dingin seperti es campur, dan sejenisnya maka suhu di dalam tubuh akan mengalami penurunan secara drastis.

Apakah hanya sampai di situ saja? Ternyata tidak. Suhu dingin ini akan membuat lambung mengalami shock atau kaget. Pada suhu yang begitu dingin tubuh manusia tidak mampu menjalankan fungsinya secara normal. Terlebih lagi untuk organ pencernaan. Mereka akan mengalami kelumpuhan sementara hingga waktu yang belum bisa diprediksi. Tergantung seberapa banyak dan seberapa dingin minuman atau makanan yang Anda konsumsi juga.

Proses pencernaan akan berhenti seketika itu juga. Selama es masih terus meluncur ke dalam saluran pencernaan, selama itulah kerja organ pencernaan akan terhenti. Normalnya organ pencernaan akan mengolah berbagai zat gizi seperti karbohidrat dan lemak menjadi energi. Ketika kerjanya terhenti maka enzim tidak akan hadir untuk mengubah keduanya menjadi energi. Akibatnya semua zat itu diubah menjadi lemak.

Ini seringkali tidak disadari oleh orang-orang. Kebanyakan hanya berpikir sampai karbo membuat saya gemuk. Padahal ada sebuah proses panjang di balik perubahan tersebut. Karbo tidak akan menjadi lemak jika proses pencernaannya berlangsung baik. Begitu juga dengan lemak dan gula yang banyak dituding menjadi penyebab kegemukan.

Es Membuat Gemuk?

Saya rasanya ingin tertawa ketika mengingat dulu saya sempat percaya dengan mitos tersebut. Bagaimana tidak? Saya yang masih polos bisa mengiyakan dan setuju dengan pernyataan konyol tersebut. Padahal tanpa perlu penelitian juga seharusnya saya paham kalau es bukanlah biang kerok langsung di balik pembentukan lemak. Tapi itulah saya dahulu. 

Di atas tadi saya sudah sebutkan jika perubahan suhu secara tiba-tiba menjadi lebih dingin dapat membuat sistem pencernaan terhenti, betul? Di sini letak ilmunya yang semestinya disebarluaskan. Jadi, bukan es yang membuat kita jadi gendut, melainkan cara mengkonsumsinya yang kurang tepat.

Es batu adalah air yang dibekukan. Di dalam air tentu saja tidak terdapat kandungan gula sama sekali, apalagi lemak. Bagaimana dengan sensasi rasa manis yang biasanya ada pada air mineral? Jika ada sensasi rasa manis maka itu didapatkan dari adanya kandungan mineral alami di dalam air, bukan gula. 

Jika memang benar es bisa membuat perut membuncit oleh timbunan lemak, paha membesar, serta pinggang berlipat, seharusnya seseorang bisa jadi obesitas hanya dengan mengkonsumsi air saja. Maka bukan es yang membuat Anda buncit melainkan cara konsumsi yang kurang tepat.

Tips Menikmati Kesegaran Es Tanpa Takut Buncit

Saya tebak saat ini Anda sudah memiliki gambaran yang lebih terang atas mitos air es bisa membuat perut buncit. Memahami konsep dasar adalah poin terpenting untuk bisa melakukan segala sesuatu dengan benar. Pengalaman saya menunjukkan bahwa kesalahan di awal akan berakibat fatal pada hasil akhir. Termasuk dalam program menghindari perut buncit?

Keluarga orangtua saya tidak ada satupun yang bertubuh tambun. Pun yang perutnya sangat membuncit. Jika ada yang buncit juga buncitnya masih standar tidak sampai tampak seperti orang yang sedang hamil 9 bulan. Saya menyebut ini anugerah dari Allah.

Selama masa sekolah hingga kuliah, saya tidak pernah mengalami masalah dengan perut buncit. Alhamdulillah selalu aman dalam bentuk flatnya. Akan tetapi semua mulai berubah semenjak saya masuk di semester akhir perkuliahan. Waktu itu sudah tidak ada mata kuliah yang saya ambil, kecuali skripsi. Biasanya saya pergi ke mana saja dengan berjalan kaki. Secara tidak disadari itu termasuk olahraga kan?

Apesnya, di akhir semester saya sudah tidak punya banyak kegiatan di kampus. Paling hanya pergi ke perpustakaan untuk mencari buku referensi. Bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi juga hanya beberapa kali dalam setahun. Iya betulan. Akhirnya aktivitas sehari-hari saya banyak dihabiskan di dalam kamar. Di hadapan laptop menyusun kata demi kata agar skripsi segera rampung. Kadang diselingin nonton drama Korea.

apakah es krim membuat gendut

Jarang bergerak, tapi masih saja suka minum es, termasuk es krim. Mungkin terbawa dari kebiasaan semasa kuliah kalau jajan di kantin minumnya selalu es. Mulai dari es cappuccino hingga es pusing ceria. Eh maaf typo maksudnya es puding ceria. Hhe... Sebagai anak kos, saya kalau makan beli di warung. Habis makan ditutup dengan es jus atau sekedar es teh manis. Lama kelamaan saya perhatikan kok lemak di bawah kulit seperti bertambah. Duh...

Waktu itu saya berpikir itu karena saya stress dengan skripsi yang tidak kunjung usai. Tapi setelah direnungkan lagi, tidak ada kaitannya stress dengan lemak. Kecuali kalau selama stress itu saya makan sebanyak 2 hingga 3 kali lipat lebih banyak daripada sebelumnya. Sementara porsi makan saya masih sama seperti sebelumnya. Waktu itu saya hanya bisa bingung dan sedikit kesal. Mungkin karena belum terbiasa dengan lemak di perut. Padahal lemaknya juga tidak sampai membuat saya tampak seperti anak cacingan sih. Hehe...

Dulu saya mencoba menambah porsi olahraga saya hingga 1,5 jam per hari. Cukup menguras keringat dan memang mengurangi jumlah lemak perut dengan cukup nyata. Kelihatan banget hasilnya walau capek juga luar biasa. Haha... Tapi kan sebelumnya saya tidak pernah berolahraga sekeras itu dan perut saya selalu rata. Berarti ini bukan cuma karena kurang olahraga.

Meski terus berpikir namun dulu saya belum menemukan jawaban. Kesibukan dengan skripsi juga semakin membuat saya tidak begitu menaruh perhatian pada bentuk tubuh. Sehari-hari hanya skripsian dan makan. Apalagi kalau skripsian sampai tengah malam itu stok cemilan harus selalu ada. Sekarang saya baru tahu jika semua itu berawal dari kebiasaan saya yang suka minum es saat makan.

Proses pembentukan lemak perut hingga terkumpul banyak dan membuat perut tampak besar bak orang hamil ini memang tidak terjadi dalam satu atau dua hari saja. Biasanya setelah beberapa bulan Anda baru sadar kalau perut Anda ternyata sudah tampak lebih berisi. Untuk mencegah hal yang sama terjadi pada Anda, saya akan membocorkan beberapa tips yang semoga saja akan bermanfaat.

Tips Mengkonsumsi Minuman Dingin Tanpa Takut Buncit

Membatasi diri dari konsumsi minuman dingin terkadang memang agak sulit untuk dilakukan. Akan tetapi demi mewujudkan impian memiliki perut rata, tidak ada kata sulit. Apalagi hanya menghindari minuman dingin. 

1. Jauhkan Dari Waktu Makan

Suhu es yang dingin bisa mengacaukan proses pembakaran makanan yang tengah berjalan. Jika Anda benar-benar ingin mengkonsumsi makanan dan minuman dingin maka sebaiknya konsumsilah di waktu terpisah. 

Sebisa mungkin jangan konsumsi yang dingin-dingin sesaat sebelum makan, sesaat setelah makan, apalagi bersamaan dengan makan. Kalau dilanggar? Ya bersiap karbo dan protein berubah jadi lemak semua. Terus berkumpul di suatu tempat di tubuh Anda dan semakin banyak dari hari ke hari.

2. Tidak Bersama Makanan Lain

Kalau tidak mau menerima konsekuensi dari meminum es atau setidaknya meminimalkan efek sampingnya, sebaiknya jangan minum es bareng dengan makanan lain. Minum es ya es saja. Tidak pakai makan snack apalagi gorengan dan junk food.

3. Sendiri Lebih Baik

Maksudnya sendiri? Hehe... Maksudnya itu agar tidak ada lemak yang terbentuk maka es seharusnya dikonsumsi sendirian. Tanpa ditemani gula, tanpa dibersamai makanan lain, apalagi ditambah santan dan susu dan krimer dan kacang dan kawan-kawannya.

Cuma air es saja nih yang boleh? Iya betul, soalnya kalau es teh biarpun diminum sendiri juga tetap akan membentuk lemak dari tambahan gula pasirnya itu. Ribet? Itu sih relatif. Untuk yang serius ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal dan sehat sih mungkin ini mudah saja untuk dilakukan. 


Coba supaya tidak merasa berat, sekarang Anda temukan dulu motivasi di balik tindakan ini. Misalnya motivasinya agar bisa memiliki tubuh yang lebih sehat sampai hari tua nanti. Mungkin juga motifnya agar bisa menjalani hidup dengan maksimal?

Semoga tulisan ini bermanfaat dan saya ucapkan sampai berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! Punya pertanyaan terkait tulisan ini? Yuk langsung tinggalkan pesan di kolom komentar?! Xo ^_^



(diens)

Posting Komentar untuk "Cara Minum Es Agar Perut Tidak Buncit"