Terungkap! Ini Cara Luluran Yang Baik dan Benar

Assalamualaikum, selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com! Hari ini kita akan membahas soal cara luluran yang baik dan benar. Konon, luluran sangat bagus untuk membuat kulit jadi cerah dan mulus. Mantap!

Apesnya, tak banyak yang memperhatikan tata cara luluran yang baik dan benar. 

Kebanyakan sekedar melulur lalu membasuh tubuh menggunakan sabun dan membilasnya dengan air. Itu saja. Apakah termasuk Anda juga begitu?.

Tahukah Anda?. Luluran sebenarnya termasuk salah satu ritual mandi. Namun memang sering ditinggalkan. Soalnya lumayan makan waktu.

Mungkin hanya segelintir orang yang berpikir luluran termasuk salah satu bagian dari mandi. Termasuk saya, dahulu kala.

Luluran dan mandi saling berkaitan dan bisa memaksimalkan kinerja produk satu sama lain. Nah!. Jadi selama ini cara mandi saya keliru? Bisa jadi.

Luluran. Belum banyak orang tahu bagaimana cara tepat melakukannya. Buktinya di lingkungan sekitar saya (waktu itu di kosan) cuma beberapa orang yang melakukan luluran secara rutin dengan benar.

Padahal kalau mandi dan luluran dilakukan dengan benar, hasilnya di kulit bisa bikin kita terkaget-kaget lho!. Beneran yaa ini bukan sedang lebay.

Lalu sebenarnya bagaimana cara luluran yang baik dan benar agar body scrub bisa bekerja maksimal?. Lanjut kita bahas ya. Baca terus tanpa skip oke?!.

Luluran Adalah...

Apa itu luluran? Mari dimulai dari pengertian luluran itu sendiri. Saya punya sedikit cerita nih. Hihi

Dulu saat masih remaja (sekitar usia 13 tahun) dan belum mengenal perawatan kulit apapun, saya sama sekali tidak tahu seperti apa cara memakai lulur. 

Waktu itu, rumah orangtua saya digunakan sebagai posko Kuliah Kerja Nyata Universitas Jendral Soedirman. 

Di situ saya lihat mbak-mbak mahasiswi pada bawa lulur mandi. Hampir semuanya luluran dulu sebelum mandi. Kulit mereka putih dan mulus.

Itulah kali pertama saya mengenal dan mencoba menggunakan lulur. Rasanya? Excited karena baru pertama kalinya!

Alhamdulillah seiring waktu berlalu, sekarang saya tahu tips jitu memakai lulur agar hasilnya memuaskan. Beneran memuaskan. 

Kabar baiknya lagi, hari ini akan saya bagikan tipsnya khusus untuk pembaca tercinta blog ini.

Well, back to topic. Luluran adalah sebuah aktivitas menggosokkan lulur ke permukaan kulit dengan tujuan untuk mengangkat sel kulit mati. 

Selain efek eksfoliasi, kandungan vitamin serta zat penting di dalam lulur akan membantu menutrisi kulit. 

Ada banyak sekali efek positif dari lulur mandi. Semua itu tergantung pada bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam lulur tersebut. 

Jadi bisa beda-beda. Ada yang bisa memutihkan, mencerahkan, dan lain-lain. 

Lalu, sebaiknya luluran itu dilakukan berapa hari sekali?. Haruskah dilakukan setiap hari atau bahkan setiap kali mandi?

Haruskah Luluran Setiap Hari?

Salah kaprah dalam pemakaian lulur bisa menimbulkan masalah serius bagi Anda. Untuk itu diperlukan informasi yang tepat. Cek faktanya di bawah!

Sejatinya lulur yang mengandung butiran scrub tidak dianjurkan untuk diaplikasikan setiap hari. Meski yang disarankan oleh beberapa produk begitu, tetap saya menolak. Alasannya apa?.

Intensitas pemakaian lulur mandi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Beberapa faktor penentunya adalah;

1. Intensitas & frekuensi terpapar sinar matahari langsung, 
2. Intensitas polusi udara, 
3. Paparan radikal bebas, 
4. Jenis kulit,
5. Jenis kelamin & usia,
6. dan lain sebagainya. 

Idealnya lulur mandi dengan kandungan scrub digunakan sebanyak 2 kali seminggu. Tidak lebih. Pemakaian lulur terlalu sering justru bisa jadi masalah. 

Kulit akan semakin terkikis dan menipis sehingga lebih sensitif dan rentan mengalami masalah seperti iritasi dan jerawat. 

Jika ingin menggunakan lulur setiap hari maka pilih produk yang tidak mengandung butiran scrub.

Waktu Terbaik Untuk Luluran

Kapan waktu yang paling tepat untuk luluran?. Setiap waktu bisa saja kita manfaatkan untuk melakukan ritual kecantikan yang satu ini. 

Tapi tunggu! Jika ada waktu terbaik, kenapa tidak Anda manfaatkan. Iya kan?

Jika hanya asal-asalan nanti hasil yang didapatkan akan kurang maksimal. Maka dari itu penting untuk mengetahui waktu dan juga teknik lulurannya. 

Menurut pengalaman saya, waktu yang baik untuk luluran adalah sore hari setelah Anda beraktivitas seharian. 

Aktivitas harian biasanya akan membuat kulit jadi kotor, berkeringat, serta lelah. Rasanya gerah dan tidak nyaman. Inilah waktu yang tepat untuk luluran. 

Efeknya bukan hanya kulit cantik tapi juga rasa segar yang luar biasa. Bagaimana urutannya?. Haruskan mandi dulu atau luluran dulu?. Nah, di sini penjelasannya.

Mandi Dulu Atau Luluran Dulu?

Saya ingin memberikan penjelasan yang lebih rinci dari sudut pandang dan pengalaman saya yang sudah terbukti. Maaf ya kalau sedikit panjang lebar.

Oke, mandi atau luluran dulu nih?. FYI, keduanya boleh dan punya kelebihan serta kekurangan masing-masing. Seperti apa? Check them out!.

Luluran dulu

Apa yang terjadi ketika kita luluran sebelum mandi?. Cara luluran yang satu ini adalah yang paling umum dan banyak diikuti oleh masyarakat. Betul?. 

Biasanya lulur digosokkan ke seluruh permukaan kulit. Setelah itu dibasuh dengan air lalu dilanjutkan dengan mandi setelahnya. 

Dengan cara ini sel kulit mati akan tetap tereksfoliasi dengan sempurna. Akan tetapi efeknya akan membuat kulit jadi lebih kering. 

Ketika kita mandi pakai sabun setelah luluran, kelembaban dari lulur akan tersapu oleh SLS dari sabun. 

Itulah penyebab kulit jadi lebih kering dari sebelumnya. Solusinya? Segera aplikasikan body lotion atau pelembab kulit seperti body butter setelah mandi. 

Untuk hasil maksimal, lakukan saat kulit masih lembab ya. Hasilnya kulit jadi super halus dan lembut. Cobalah!

Mandi Dulu

Sebaliknya apa yang terjadi ketika kita mandi dulu baru luluran?. Cara luluran yang ini memang baru dan baru saya aplikasikan belakangan ini. 

Ikuti step-step ini ya!

1. Pertama-tama mandilah seperti biasa, 
2. Kemudian gunakan lulur setelahnya,
3. Bilas hingga bersih. 

Dengan cara ini kulit Anda akan tetap lembab karena nutrisi dari lulur tidak akan tersapu oleh SLS/sabun. Rasanya juga lebih fresh di kulit dan segar di badan.

Itulah perbedaan signifikan yang bisa saya temukan. 

Menurut pengalaman saya, luluran setelah mandi membuat kulit terasa jauh lebih segar dan rileks daripada luluran sebelum mandi. Mengapa bisa begitu?. 

Menurut logika saya, setelah mandi kulit kita masih dalam kondisi yang lembab, betul?. Pada kondisi ini lulur bisa bekerja mengangkat kotoran dan sel kulit mati secara maksimal dibanding kondisi kulit sebelum mandi. 

Selain itu mengaplikasikan lulur setelah mandi dapat mengurangi resiko terjadinya iritasi bagi Anda yang kulitnya sensitif. 

Kelembaban kulit yang terkikis oleh SLS dalam sabun akan tergantikan oleh moisturiser dari lulur mandi kita. Jadinya kulit kita akan tetap lembab dan halus. Buktikan!.

Takeaways

Merawat kulit agar cantik memang butuh ketelatenan serta komitmen yang kuat. Ternyata bukan cuma hubungan percintaan yang butuh komitmen. Hehe... 

Sekarang Anda sudah tahu kan apa saja perbedaan, kelebihan, dan kekurangan luluran sebelum mandi dan luluran setelah mandi?. 

Pilihan ada di tangan Anda mau pakai cara yang mana. Yuk dipilih?

Satu hal yang pasti, jangan lakukan treatment ini secara berlebihan agar kesehatan kulit Anda di masa depan tetap terlindungi.

Sekian untuk hari ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai berjumpa kembali di tulisan berikutnya. Stay tune!. Punya pertanyaan/kritik/saran? Yuk langsung corat-coret di kolom komentar?! Xo ^_^

(diens)