Lasik, Solusi Penglihatan Jernih Tanpa Risih. Benar kah? Baca Dulu!


Halo! Selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com. Ada yang tahu kapan World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia diperingati? Nah, kebetulan banget Hari Penglihatan Sedunia baru saja diperingati bulan kemarin, nih, atau lebih tepatnya tanggal 12 Oktober. Anda baru tahu juga? Enggak apa-apa. Tenang! Pepatah mengatakan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Bicara soal penglihatan, nih, setuju kah Anda jika saya mengatakan bahwa mata sebagai salah satu organ vital di tubuh manusia masih belum begitu mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya? Faktanya, banyak orang menggunakan mata secara berlebihan tanpa menyisihkan waktu khusus untuk melakukan perawatan. Sialnya, mereka tidak pernah menyadari hingga keluhan demi keluhan mulai berdatangan tanpa peringatan. Betul?

Pernah kah Anda bertanya-tanya tentang kenapa mata manusia bisa rusak? Sejak kapan mata Anda mulai mengalami turun mesin? Kenapa pandangan tiba-tiba mengabur? Apakah karena mengantuk dan kurang tidur? Oh, bukan! Bukan itu, Teman-teman.

Tak dapat dipungkiri, dunia masa kini yang didominasi oleh media elektronik: laptop, handphone, televisi, dan lain sebagainya secara tidak langsung berdampak pula pada mata. Laju informasi yang mengalir deras di gawai, mau tidak mau membuat manusia begitu lekat dengannya. Akibatnya, mata acap kali dipaksa menatap layar melebihi ambang batas ideal.

Sudah tahu kah Anda? Kesehatan mata manusia bisa terus menurun hingga kondisi terburuk jika digunakan tanpa batas secara terus-menerus seperti itu. Mengerikan, bukan? Kebutaan adalah ancaman paling fatal yang dapat terjadi.

Dikutip dari situs asani.co.id, pakar ahli di American Optometric Association menyarankan aturan 20-20-20 untuk menghindari digital eyestrain. Mari saya bantu terjemahkan maksudnya. Aturan tersebut berarti Anda tidak boleh menatap layar lebih dari 20 menit secara terus-menerus. Sehabis 20 menit, Anda disarankan untuk melihat objek di kejauhan (dengan kisaran jarak 20 kaki) selama 20 detik lamanya. Begitu seterusnya. Mudah, bukan?

Tak dapat dielakkan lagi, begitu banyak orang yang abai akan hal tersebut. Tanpa disadari, tiba-tiba pandangan kabur dan tak lagi tajam. Anda pun mulai berinisiatif untuk pergi ke dokter mata saat keluhan tersebut terasa benar-benar mengganggu. Lalu betapa kagetnya Anda begitu melihat hasil pemeriksaan yang tak sesuai harapan. Sesal pun datang kemudian.

Jenis Gangguan Kesehatan Mata

Nah, agar Teman-teman bisa lebih memahami, yuk kita bahas beberapa gangguan kesehatan mata yang paling sering terjadi. Siap?

1. Myopia (rabun jauh)

Kesulitan melihat objek jauh dengan jelas. Sebaliknya, penderita tidak bermasalah dengan objek dalam jarak dekat. Rabun jauh yang dibiarkan hingga parah dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak dan glaukoma.

2. Hipermetropi (rabun dekat)

Rabun dekat adalah kebalikan dari myopia. Kondisi ini membuat penderitanya kesulitan melihat objek dekat dengan jelas. Rabun dekat disebabkan cahaya yang masuk ke mata jatuh di belakang retina. Hipermetropi dapat menyebabkan penderitanya mudah pusing dan sakit kepala.

3. Presbiopia (rabun dekat usia lanjut)

Suatu perubahan fisiologis yang terjadi pada usia ±40 tahun di mana daya akomodasi berkurang—lensa mata menjadi kaku—sehingga kemampuan melihat dekat atau membaca berkurang.

4. Astigmatism (silindris)

Yaitu distorsi penglihatan akibat kelengkungan kornea dan lensa yang tidak sama di berbagai meridian. Kondisi ini dapat terjadi bersamaan dengan rabun dekat maupun rabun jauh. Kondisi ini mengakibatkan penglihatan kabur, baik untuk objek dekat maupun jauh.

Gejala Kelainan Refraksi Mata

Apa itu refraksi mata? Refraksi adalah proses masuknya cahaya melalui bagian depan mata (pupil, kornea, retina) guna dibiaskan tepat pada retina yang terletak di bagian belakang mata. Jika proses ini berjalan normal, maka objek yang Anda lihat akan terlihat jelas. Kelainan refraksi mata adalah penyebab gangguan penglihatan yang paling umum terjadi.

Berikut ini saya lampirkan gejala kelainan refraksi yang lazim terjadi. Bila Anda merasakan gejala di bawah ini, artinya Anda butuh segera melakukan pemeriksaan refraksi ke dokter mata terdekat untuk memastikan adanya kelainan atau tidak. Berikut adalah gejala gangguan refraksi mata, cek di sini:

1. Penglihatan kabur
2. Melihat adanya lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya terang
3. Sulit fokus pada objek
4. Sering menyipitkan mata
5. Sakit kepala
6. Mata terasa tegang

Bagaimana? Apakah Anda mengalami salah satu atau bahkan banyak dari gejala di atas? Jika benar, tak ada waktu yang lebih baik untuk memeriksakan diri selain saat ini juga guna mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.

Solusi

Beberapa tips di bawah ini bisa Anda coba untuk meringankan keluhan. Langsung saja, ya, ini dia:
1. Perbanyak buah dan sayuran, terutama yang tinggi kandungan vitamin A
2. Mengurangi paparan gadget dan televisi berlebihan
3. Hindari membaca di tempat minim cahaya
4. Membaca dengan jarak pandang minimal 30 cm
5. Mengistirahatkan mata setelah digunakan selama setidaknya satu jam atau mengaplikasikan metode 20-20-20 di atas
6. Melakukan pengobatan ke dokter mata terpercaya agar keluhan tidak bertambah parah

Cukup banyak, kan, solusi yang bisa Anda tempuh? Intinya jangan lagi menunda-nunda. Jika kondisi cukup parah, dokter biasanya akan memberikan beberapa opsi mulai dari non tindakan hingga tindakan medis seperti penggunaan kacamata, lensa kontak, atau prosedur lasik.

Lasik

Sudah tahu kah Anda tentang prosedur lasik? Lasik adalah kependekan dari Laser Assisted In-Situ Keratomileusis, suatu tindakan medis yang akan meningkatkan penglihatan Anda secara signifikan. Tindakan ini menggunakan media laser guna membentuk kembali kornea mata. Oh iya, lasik ini adalah prosedur permanen yang akan membuat Anda terlepas dari kacamata.

Tentu ini cocok sekali bagi Anda yang tidak betah berlama-lama memakai kacamata. Tenang, semua prosedur dijamin aman dan berkualitas terbaik di kelasnya. Tertarik?

Dalam dunia medis,  lasik termasuk ke dalam tindakan operasi kosmetik. Biaya penanganannya cukup tinggi jika dibandingkan jenis operasi mata lainnya, misal operasi katarak. Hebatnya, lasik diklaim tidak menimbulkan rasa sakit. Wow! Langsung saja hubungi dokter mata terbaik untuk janji temu.

Kesimpulan

Tubuh Anda telah dikaruniai kecerdasan yang luar biasa. Di saat tubuh mengalami hal buruk, salah satunya penurunan fungsi dan kesehatan pada mata, maka gejala demi gejala akan muncul. Hal yang perlu dilakukan adalah menjadi peka terhadap tanda-tanda yang ada.

Mengabaikan dan menganggap remeh keluhan hanya karena kondisinya masih dianggap belum parah hanya akan menjadi bumerang yang merugikan di masa depan. Perlahan namun pasti, cepat atau lambat, sikap abai tersebut justru akan menuai badai. Jangan sampai kesadaran akan pengobatan baru muncul saat kondisi mata sudah tak memungkinkan mendapatkan pertolongan. Sayangi dan penuhi kebutuhan mata Anda mulai detik ini juga.

Yuk, prioritaskan kesehatan mata!


By Diens

3 komentar untuk "Lasik, Solusi Penglihatan Jernih Tanpa Risih. Benar kah? Baca Dulu!"

Comment Author Avatar
Anonim 05.51.00
👍👍
Lg in, aku be pengen lasik. Tp mehong kira2 berapa ya 😬
Comment Author Avatar
Hai hai. Bisa langsung konsultasi via chat. Klik link ini dan isi data sesuai yang diminta, ya. 👇🏻
https://daftar.doktermata.co.id/tanya/?utm_source=website&utm_medium=chathp&_gl=1*1gud25p*_ga*MTU0NjMxNzMzMy4xNjY5MDkwNDg1*_ga_50M2TDF4FR*MTY2OTU4OTcyMS4zLjEuMTY2OTU4OTgxMy4wLjAuMA..&_ga=2.97530204.297062220.1669589722-1546317333.1669090485
Comment Author Avatar
Klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah via link ini: https://doktermata.co.id/eyetalk/

Silakan tulis komentar Anda di sini. Semua komentar akan ditampilkan kecuali yang mengandung unsur SARA, pornografi, spam, dan perjudian. Have a good discussion!

Klik kotak Notify Me (Beri tahu saya) untuk mendapatkan pemberitahuan saat saya membalas komentar Anda. Dan please jangan tinggalkan link aktif. Terimakasih ^_^

Regard,
-diens-