Kepolosan Anak Pembawa Ketenangan Batin

Masa anak-anak adalah masa emas yang begitu berharga. Sulit untuk dihapus dari ingatan. Buktinya, kenangan manis di masa kecil dengan segala kekonyolannya seringkali membuat kita senyum-senyum sendiri ketika mengingatnya bak orang sedang kasmaran kan? Hehehe…

Video amatir ini… selalu berhasil melempar ingatan saya jauh ke belakang. Cerita singkat tiga tahun lalu di Kendal, Jawa Tengah, Indonesia.

Mereka adalah Lina dan Aisyah. Dua anak sekolah dasar ini paling sering main ke posko KKN kami. Entah itu untuk minta bimbingan belajar cuma-cuma dari kami, atau tak jarang juga kedatangan mereka sekedar untuk bermain-main di posko selepas seharian belajar di sekolah.

Desa di lereng gunung Ungaran ini memang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan gotong royong. Semua hal masih terlihat natural, sangat natural. Sejuk, asri, jauh dari polusi. Baik itu polusi udara maupun polusi kebudayaan dan gaya hidup.

Contohnya dua anak kecil ini. Mereka masih asyik dengan permainan tradisionalnya ketika anak seumurannya di luar sana harus berkutat dengan gadget canggih dulu untuk sekedar merasakan gembira. Pemandangan seperti ini sudah jarang bisa ditemui. 

Lihatlah kepolosan dan keceriaan yang terpancar di wajah mereka. Tidakkah itu mengagumkan??? 

Senang sekali mereka yang masih dapat benar-benar menikmati masa kecilnya seperti ini. Tanpa harus banyak terjajah oleh media.

Seandainya semua anak-anak Indonesia mampu menikmati masa kecilnya sebagai anak-anak seutuhnya seperti ini tanpa harus ‘dipaksa’ untuk menjadi "dewasa sebelum waktunya", mungkin akan lebih banyak terlahir generasi insan cendekia yang bermoral dan berbudi bawa laksana. Yaa tapi apa mau dikata? Zaman sudah kian edan.

Semoga kelak dari rahim kita para calon ibu akan terlahir para generasi penerus masa depan yang berkesempatan menikmati tiap jengkal waktunya untuk tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usia. Aamiiin...

SELAMATKAN ANAK DARI VIRUS DEWASA SEBELUM WAKTUNYA

-diens-