Pengalaman Menyusui Setelah Operasi Caesar

Halo, apa kabar? Selamat datang di blog saya! Mumpung masih segar di ingatan dan memang ini pengalaman baru, saya pikir ada baiknya untuk berbagi di sini. Well, hari ini saya akan bahas tentang pengalaman menyusui sehabis operasi sesar.

Setiap ibu tentu mengimpikan persalinannya berjalan normal serta lancar tanpa halangan apapun. Namun karena satu dan lain hal, beberapa ibu harus menjalani operasi caesar sebagai pilihan terakhir yang mesti ditempuh.

Ketika Anda harus mengalaminya, tentu akan ada berbagai kekhawatiran muncul. Salah satunya bila ASI tidak keluar. Banyak rumor yang beredar menyebutkan bahwa operasi sesar akan membuat ASI hanya sedikit atau bahkan tidak keluar. Benarkah demikian? Ini mitos atau fakta ya? Hmm...

Tak bisa dipungkiri bahwa kabar burung itu sempat membuat saya merasa lemas sebelum operasi berlangsung. Masih jelas seperti apa rasa itu dalam ingatan.

Saat mendengar dokter SPOG menyatakan bahwa sesar adalah satu-satunya jalan terbaik demi keselamatan saya dan bayi, rasanya sulit untuk percaya. Karena dari awal memang saya sangat mengharapkan persalinan normal.

Tapi apa mau dikata? Toh ini bukan kehendak saya untuk bersalin melalui cara seperti ini. Rasanya sedih dan ini tidak bisa disembunyikan lagi.

Salah satu kekhawatiran saya adalah mengenai bagaimana produksi ASI untuk si bayi nantinya. Apa iya akan seret? Saya takut! Semua ini gara-gara terlalu sering mendengar orang bilang operasi sesar membuat ASI mampet sih. Huft!

Pengalaman Menyusui Pasca Sesar

Melahirkan dengan jalan operasi tidak menyurutkan niat saya untuk menyusui buah cinta saya & suami. Ibu mana sih yang tidak ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Iya bukan?

Sayapun mencoba untuk senantiasa berpikiran positif. Saya katakan pada diri sendiri bahwa nanti ASI akan lancar pasca IMD. Aamiin.

IMD pada persalinan caesar sebenarnya sama dengan pada persalinan normal. Hanya saja mungkin akan diawasi secara lebih teliti. Hal ini dilakukan mengingat luka sayatan di perut Anda masih sangat baru saat IMD dilaksanakan.

Jika ASI masih sedikit pada hari-hari pertama pasca operasi, janganlah terlalu cemas. Tetap berpikir positif saja karena itulah kunci utama kelancaran ASI.

Saya sendiri mengalaminya. Saat ASI belum keluar setelah 3 hari melahirkan, bayi tidak minum ASI sama sekali. Dokter bilang tidak apa-apa karena bayi bisa bertahan hingga 3x24 jam tanpa minum  apapun pasca lahir.

Jujur saja pikiran saya tidak bisa tenang. ASI belum keluar bayi minum apa? Apalagi bayi saya juga tampak gelisah. Karena rasa tidak tega plus tekanan dari orangtua akhirnya saya membeli susu formula di hari kedua.

Susu untuk bayi sesar sama saja kok dengan bayi yang dilahirkan per vaginal. Setelah diberi susu formula sekitar 10 ml, saya mencari tahu cara mengatasi ASI tidak keluar setelah melahirkan. 

Tak lupa juga cari pelancar ASI pasca operasi caesar. Pokoknya apa saja dilakukan deh demi ASI bisa keluar. Waktu itu rasanya sedih banget lho lihat bayi menangis sementara ASI belum keluar. Jadi mau ikutan nangis kan saya!

Alhamdulillah di hari ketiga menjelang malam ASI mulai keluar meski baru sedikit. Sekitar 15 ml sekali perah. Senang dan bersyukur! Pengen sujud syukur tapi mana bisa lah wong duduk saja belum bisa. Hehe

Saya mengikuti tips menyusui setelah operasi caesar yang diberikan oleh perawat di sana. Caranya yakni dengan memijat payudara sambil terus berdoa. Sering memeluk bayi juga bisa membuat ASI cepat keluar lho.

Setelah Kembali ke Rumah

Seperti umumnya, para ibu yang melahirkan dengan cara caesar akan langsung diminta berlatih duduk di hari kedua. Rasanya benar-benar sakit. Awalnya harus belajar memiringkan badan, kemudian mencoba duduk.

Setelah itu di hari ketiga harus sudah belajar berjalan. Dan sore harinya Anda akan diminta pulang. Ini hanya berlaku untuk pasien BPJS. Kalau bukan BPJS sepertinya tidak harus pulang di hari ketiga. Benar tidak ya?

Belajar duduk & berjalan itu harus sambil menyusui juga ya moms. So, harus tahu berbagai posisi menyusui pasca operasi caesar juga. Agar bayi nyaman dan luka operasi di perut Anda juga aman.

Setibanya di rumah, alhamdulillah produksi ASI semakin meningkat. Memang tidak langsung drastis tapi secara bertahap terus bertambah banyak. Saya juga minum sari kurma karena minum sari kurma pasca operasi caesar itu bagus.

Selain sari kurma, konsumsi air mineral berkualitas juga harus selalu cukup. Sekalian saja deh ya saya bahas tentang makanannya. Cuss...!

Makanan untuk Ibu Menyusui Setelah Operasi Caesar

Ini juga masuk ke dalam tips melancarkan ASI lho. Sebetulnya tidak ada pantangan apapun untuk Anda yang baru operasi CS. Sebaliknya, disarankan memperbanyak konsumsi makanan sehat untuk mempercepat pemulihan luka.

Sayuran, buah-buahan, serta protein adalah kelompok yang paling disarankan. Selain akan mempercepat penyembuhan luka sayatan, makanan ini juga bisa memperlancar ASI Anda. Banyakin ya moms?!.

Alhamdulillah sayatan terluar bisa kering dan rapat dalam seminggu. Kadang ada juga kasus di mana luka sayatan tersebut menjadi basah dan mengeluarkan nanah. Saya beri tips agar luka jahitan caesar cepat sembuh ya? Ini dia;

1. Batasi aktivitas harian,

2. Berjalan pelan-pelan,

3. Hindari mengangkat beban berat (max 3 kg),

4. Kurangi makanan manis dan berminyak,

5. Jaga kebersihan jahitan.

Itu intinya sih, lalu untuk makanan juga ada tipsnya.

Selama seminggu itu makanan saya adalah;

1. Nasi putih,

2. Aneka sayur baik mentah maupun dimasak,

3. Aneka buah,

4. Telur rebus sehari 6 biji dimakan putihnya saja,

5. Tahu dan tempe,

6. Aneka ikan.

Intinya sih usahakan untuk selalu mengkonsumsi makanan alami yang benar-benar berasal dari alam. Jauhi kebiasaan makan jajan di kaki lima atau fast food atau juga olahan resto non organik. Apalagi snack semacam keripik itu jangan dulu ya...

Pola makan yang awut-awutan juga termasuk salah satu faktor penyebab ASI tidak keluar lagi lho! Padahal ada banyak sekali manfaat menyusui pasca operasi caesar. Salah satunya ukuran rahim lebih cepat kembali normal.

Itu baru keuntungan untuk Anda sebagai ibu. Masih ada lagi keuntungan yang bisa diperoleh si bayi. Buah hati akan menjadi lebih sehat, memiliki daya tahan tubuh yang kuat, dan pastinya bisa berkembang dengan lebih baik. Serius!

Tenang saja. Dengan manajemen yang baik, meski lahiran secara caesar tapi ASI tetap bisa melimpah kok. Yakinlah tidak akan ada balada ASI mampet ataupun ASI berhenti.

Takeaways

Itulah dia testimoni saya ketika meng-ASI-hi bayi lelaki pasca melahirkan caesar. Bagi Anda yang akan lahiran dengan cara sesar dan takut kalau nanti ASI tidak keluar, buang jauh-jauh deh pikiran seperti itu!

Saat tulisan ini dibuat bayi saya tengah memasuki bulan keempat kehidupannya. Kondisi ASI alhamdulillah baik-baik saja dan bahkan semakin baik. Asal manajemennya baik maka semua akan lancar.

Lakukan persiapan sebaik mungkin baik itu persiapan secara fisik, mental, dan juga finansial. Ini akan menjauhkan Anda dari memikirkan terlalu banyak hal hingga merasa stress. Psst...stress itu tidak pernah baik bagi ibu & janin. Catat!

Oke, sepertinya sekian dulu orat-oret dari saya untuk hari ini. Semoga tulisan ini ada manfaatnya dan sampai jumpa lagi di coretan berikutnya, insyaa Allah.

Punya segelintir kebingungan, pertanyaan, atau kritik & saran terkait tulisan di atas? Silakan tinggalkan pesan untuk saya di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^

(diens)