Gawat! Paparan Sinar dari Layar Gadget Bisa Mempercepat Proses Penuaan. Kamu Sudah Tahu, Belum?

Assalamu'alaikum. Halo, Teman-teman! Selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com.

Saran kecantikan apa yang paling sering Anda dengar?. Perlindungan terhadap sinar UV mungkin jadi salah satu yang paling sering terdengar. Ya, bahaya sinar UV sudah begitu banyak digembar-gemborkan hingga kita menjadi begitu akrab dengannya.

Bicara tentang bahaya radiasi sinar ultraviolet, pernahkah Anda mendengar istilah blue-light damage atau bahaya sinar blue-light?

Apa itu Blue Light?

Blue light atau yang dikenal dengan istilah HEV (High Energy Visible) adalah sinar yang dipancarkan oleh perangkat elektronik seperti gadget dan lain sebagainya. 

Kabar buruknya, blue light tersebut diklaim sebagai ancaman besar yang bisa merusak kulit. To name a few, penuaan dini serta hiperpigmentasi.

Bagaimana cara sinar dari gadget bisa merusak kulit? Yuk kita baca dulu beberapa masalah yang mungkin ditimbulkan oleh si blue light ini.

Merusak Kesehatan Mata

Freepik

Menonton acara favorit di laptop bisa membuat Anda jadi lupa waktu. Apesnya, kebiasaan tersebut akan merusak kesehatan mata Anda seiring waktu.

Keluhan demi keluhan mulai dari mata pedih, iritasi, hingga terjadinya gangguan penglihatan seperti mata minus dan silinder bisa menghampiri Anda kapan saja.

Mengganggu Pola Tidur

Diakui atau tidak, banyak menghabiskan waktu di depan gadget pasti membuat ritme tidur jadi acak. Ini terjadi secara perlahan namun pasti.

Padahal, tubuh membutuhkan tidur berkualitas untuk bisa melakukan regenerasi secara sempurna. Lalu bagaimana jika prosesnya sampai terganggu? Lanjut paragraf berikutnya!

Merusak Kulit

Kalau ritme tidur sudah rusak, tinggal menunggu rusaknya kulit. Serius.

Dr. Howard Murad, seorang dermatolog dari brand Murad Skincare menjelaskan bahwa paparan sinar gadget selama 8 jam setara dengan sinar UV langsung selama 20 menit. Wow!

Efeknya lumayan bikin khawatir lho. Cek!

  1. Penuaan dini
  2. Hiperpigmentasi
  3. Mengacaukan proses regenerasi
Mulai kebayang, kan, seperti apa jadinya kulit Anda nanti kalau terus saja mengabaikan ancaman blue light damage? Padahal sekarang sedang pandemi. Intensitas menatap layar jadi semakin sering. Apa kabar kulit kita? :(

Ancaman Blue Light Selama Pandemi

Pandemi mengharuskan Anda tetap berada di rumah untuk waktu yang relatif panjang. Hiburan via gadget pun jadi pilihan murah meriah dan pastinya menarik. Hehe ^^v

Fakta ini membuat poin yang disampaikan oleh Dr. Murad di atas semakin terasa kebenarannya, bukan?

Beliau menyampaikan efek yang ditimbulkan oleh blue light tidak lah instan seperti sinar matahari.

Kalau sinar UV dari matahari bisa langsung membuat kulit gosong di hari itu juga, tapi blue light sedikit berbeda.

Tetap waspada! Meski blue light tidak berdampak secara instan, sinar ini betul-betul akan merusak kulit dengan sangat intens, lho. Tidak instan tapi intens.

Ya, blue light diklaim memiliki daya penetrasi jauh lebih dalam dibandingkan dengan sinar UV. Dia bisa menembus lapisan kulit yang tak terjangkau sinar UV dan memulai kerusakan di sana.

Efek penuaan dini seperti garis halus dan kerutan akan diperparah dengan adanya hiperpigmentasi. Ya, warna kulit Anda akan jadi lebih gelap seiring berjalannya waktu. Sialnya, semua efek buruk itu akan terjadi secara bersamaan.

Apa yang harus dilakukan untuk melindungi kulit dari sinar gadget ini?

Blue Light Protector Skincare

Tak ingin kulit rusak, Anda bisa mulai mencari tahu skincare yang mengandung blue light protection

Dunia kecantikan kini ramai dengan berbagai produk yang dilengkapi blue light protector. Apa saja, sih, manfaatnya?

Fungsinya mirip dengan sunblock yaitu memblokir radiasi sinar biru dari gadget. Dengan produk tersebut, efek buruk sinar blue light diharapkan bisa diminimalisir.

Anda bisa memilih produk dari brand kesayangan. Sekarang sudah banyak kok yang mengeluarkan varian skincare dengan blue light protection. Tapi INGAT! Harus pilih produk yang terjamin aman dan berkualitas, ya.

Takeaways

Hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas skincare dengan kandungan blue light protector ini. Namun beberapa dermatologist sudah mengklaim jika tak ada salahnya mengaplikasikan produk tersebut untuk berjaga-jaga.

Meski tingkat keefektifannya belum teruji secara pasti, setidaknya produk dengan blue light protector aman digunakan (selama bukan merek yang abal-abal).

Diharapkan pembaca tetap menjaga kebersihan kulitnya serta kesehatan tubuh secara umum agar kinerja skincare bisa menjadi maksimal. Siap?

Well, segini dulu, ya. Thank you for reading and see you again very soon! Have something on your mind? Drop your comment on the comment section below. ^_^


(diens)

Posting Komentar untuk "Gawat! Paparan Sinar dari Layar Gadget Bisa Mempercepat Proses Penuaan. Kamu Sudah Tahu, Belum?"