Penunggu Gaib di KOS BANARAN UNNES

Hello dears, welcome to my blog? Jadi anak kos ya begini nasibnya, harus menerima seperti apapun kondisi kos karena sudah terlanjur dibayar. Tempatnya sebenarnya cukup cozy, ya kecuali auranya yang agak...begitulah.

Thursday September 10 @3.00 a.m.

Ini cerita di kos terkini yang saya tempati, namanya KOS BANARAN. Sebuah kos baru dengan fasilitas kamar mandi dalam, spring bed, almari, meja-kursi belajar, televisi, AC, dapur, kompor gas, lemari es, tempat jemuran, dan parkiran yang luas. Lokasinya ada di sebelah cafe Green Black Banaran, persis mepet di sebelahnya karena cuma berbatas tembok keliling saja.

Saya pindah ke sini karena kos lama saya sistem sewanya harus tahunan, sedangkan saya hanya butuh beberapa bulan lagi saja di sini. Akhirnya saya harus hengkang dari sana untuk mencari kos bulanan. Setelah mencari ke sana ke mari akhirnya ketemu sebuah tempat kos yang tampaknya nyaman. Kamar di pojokan saya pilih dengan asumsi suasana yang lebih tenang tanpa terlalu banyak lalu lalang orang lewat. Aroma cat tembok yang baru saja kering masih terasa sedikit menusuk hidung. Setelah menata ruangan, kini tiba waktunya untuk istirahat dan menikmati tempat tinggal baru.

Semua dimulai ketika suatu malam saya mengalami insomnia (penyakit lama) sampai menjelang pagi. Karena saya di situ sendiri pastinya ingin mengusir suasana sepi. Jadilah hiburan menonton televisi saya pilih sebagai alternatif. Hari sudah lewat tengah malam maka volume televisi kuatur pelan saja. Setting volume ada di angka 10 dan itu cukup nyaman di telingaku. Tidak terlalu kencang dan tidak pula terlalu pelan. Sayapun menikmati sebuah acara pada dini hari itu.

......satu jam kemudian……

Sudah lebih dari satu jam saya menonton FTV SCTV tapi belum juga merasakan kantuk. Suasana sepi senyap bukan kepalang. Maklum saja karena kampus saya letaknya di pucuk gunung (nyengir getir). Bisa dibayangkan sendiri seperti apa suasana tengah malam di sini.

 Alhamdulillah ditemani FTV terbaik negeri ini (halah) malam hari saya jadi tidak begitu menyeramkan lagi. Yaa agak mendingan deh biarpun hiburannya cuma sekelas film televisi. Tapi yang namanya lagi jatah sial ya tetap sial saja. Lagi asyik nonton akting aktris dan aktor favorit di layar kaca, tiba-tiba VOLUME televisi mengeras dengan sendirinya. Tanpa tanggung-tanggung vol-up sampai volume 45 dari volume 10. Padahal remote control televisi ada di meja belajar. Sementara saya tiduran di kasur. Hemmm dikerjain nih. Okay fine!

Reaksi saya? Kaget sudah pasti. Seketika otak sempat nge-blank kosong. Dini hari tiba-tiba volume televisi mengeras bak orang lagi ada hajatan. Ahh apa-apaan ini. Saya kan takut mengganggu tetangga sebelah, meski kamar sebelah kosong sih. Beberapa detik baru bisa mikir. Baru ingat, di mana saya taruh remote controlnya tadi. Suara televisi sudah ganggu banget di dini hari yang sepi begitu. Tetangga kamar bisa-bisa pada demo gara-gara volume televisi yang tak karuan kencangnya itu.

…masih sambil mengambil remote control...

Yaa Allah...ternyata remote controlnya ada di meja belajar. Jadi fix penyebab volume TV mengeras itu bukan karena remote-nya kepencet secara tidak sengaja. Kesalahan kelistrikan kemungkinannya juga kecil banget karena ini kos-kosan baru dan harga sewanya cukup mahal. Mana mungkin kelistrikannya error! Dari kemarin juga tidak pernah ada masalah kelistrikan. Ah langsung saja saya pencet tombol off televisinya. Batal ngelarin nonton FTV-nya. Takut ada yang 'ngamuk' lagi.

Hmm…

Baru beberapa minggu yang lalu ada kejadian serupa di sini eh ini dikerjain lagi. Masih sama di kos ini beberapa saat yang lalu. Jadi ceritanya beberapa minggu yang lalu saya baru kelar mandi sore. Posisi waktu itu lagi siap-siap mau beli makan lha tiba-tiba kunci kamar bergoyang sendiri padahal pintu dan jendela kamar terkunci rapat. Kipas angin juga mati. Ya memang kunci itu sengaja saya tinggalkan menggantung di lubang kunci. Entah apa yang menyentuhnya sampai mengeluarkan bunyi gemerincing heboh. Wallohua'lam.

Memang mereka adalah makhluk yang senantiasa berkembang biak, selalu bertambah banyak waktu demi waktu. Padahal usia mereka itu jauhhh lebih panjang daripada kita manusia. Bisa sampai ribuan tahun. Ya sudahlah yang penting kita harus bin wajib selalu berlindung pada ALLAH subhanahu wa ta’ala.

(diens)