Kesulitan Membuat Bayi Bersendawa? Pakai Cara Gampang Ini Saja!

tips menyendawakan bayi

Halo, apa kabar? Selamat datang di blog saya! Hari ini saya akan memberikan sebuah tips praktis tentang trik menyendawakan bayi. Tahukah Anda? Tidak pernah menyendawakan bayi sehabis menyusu bisa membahayakan lho!

Iya, Anda tidak salah baca. Dilansir dari situs nakita.grid.id bayi yang tidak disendawakan bisa memicu terjadinya gumoh. Gumoh adalah keluarnya cairan ASI yang baru saja diminum oleh si bayi.

Nah, kalau hal ini sering terjadi tentu akan mengganggu tumbuh kembang bayi. Meski jumlahnya sedikit, asupan nutrisinya akan mengalami penurunan. Akibatnya, kebutuhan nutrisi bayi tidak dapat tercukupi dengan sempurna.

Terlebih lagi sehabis bayi gumoh biasanya akan tidak begitu bersemangat untuk menyusu. Ini disebabkan oleh adanya rasa asam yang tertinggal di mulut akibat cairan ASI yang baru saja dimuntahkannya dari lambung.

Bagaimana cara mencegah gumoh? Tidak sesulit itu kok. Salah satu caranya yakni dengan selalu membuat bayi bersendawa setelah menyusu. Psst...cara sendawakan bayi ini mudah! So, do not worry.


Haruskah Bayi Sendawa Setelah Menyusu?

Sebenarnya jawabannya relatif ya moms. Sendawa atau tidak, keduanya memiliki efek pada bayi. Menurut pandangan saya berdasarkan pada pengalaman pribadi mengurus bayi, sendawa itu penting.

Penting tidak berarti wajib. Saat bayi tidak bersendawa, Anda bisa membantunya untuk mengeluarkan gas di perut melalui kentut. Caranya? Insyaa Allah akan dibahas di lain kesempatan.

Namun ketika sendawa dan kentut tidak dapat dilakukan, resiko yang harus ditanggung adalah;
1. Perut kembung,
2. Perut terasa begah,
3. Gumoh,
4. Muntah.

Walaupun bukan merupakan hal yang serius namun tetap saja semua itu akan membuat bayi merasa tidak nyaman.

Kesimpulannya, menyendawakan bayi setelah menyusu sangat disarankan walau tidak diharuskan. Setuju ya sama saya?

Cara Menyendawakan Bayi

Mengapa bayi perlu sendawa? Ini adalah pertanyaan yang melekat di pikiran saya saat diminta untuk menyendawakan anak sehabis menyusu. Maklum dong saya ini seorang ibu baru yang bisa dibilang masih fakir pengalaman.

Sendawa adalah proses keluarnya udara yang terjebak di dalam perut melakui rongga mulut. Gas yang terjebak di dalam usus tentu akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Oleh karena itu dibutuhkan sendawa.

Berdasarkan pengalaman saya pribadi saat mengurus Rashya, sendawa pada bayi bisa dilakukan dengan beberapa trik praktis. Ini dia bocorannya;

1. Mendudukkan Bayi
Ini bisa dilakukan pada bayi yang sudah berusia 3 bulan ke atas. Mendudukkan bayi butuh teknis khusus agar tidak menimbulkan efek negatif yang tidak diinginkan. Di desa saya, cara ini masih sangat awam.

Terbukti setiap kali saya hendak menyendawakan bayi saya dengan cara ini dan ada orang yang melihat, pasti komentarnya negatif. Kalimat-kalimat penghakiman pun dilancarkan secara berondongan. Hiks!

Pedoman mereka adalah "kata orangtua zaman dulu". Huft! Saya hanya terbengong sambil menahan sedih yang bercampur geregetan.

2. Menelungkupkan Bayi di Paha atau Bantal
Cara kedua ini bisa diaplikasikan jika berat badan bayi sudah mencapai 7 kilogram atau lebih. Pasalnya, bayi dengan postur tubuh mungil bisa merasakan tekanan berlebih pada dada. Takutnya hal ini akan membuatnya tak nyaman.

Telungkupkan bayi di atas kedua paha Anda. Tangan kiri Anda menopang bagian dada dan kepala bayi. Sementara itu tangan kanan Anda menepuk bagian tengah punggung bayi dengan lembut.

Selain di atas kedua paha bunda, bayi juga bisa ditelungkupkan di atas bantal yang cukup tebal. Harap berhati-hati dengan cara ini. Selalu awasi bagian hidung bayi agar aman & tidak terjelungup ke bantal.

3. Menggendong Berdiri di Dada
Caranya yaitu dengan menggendong bayi dalam posisi tubuh bayi berdiri. Tempelkan tubuhnya di bagian depan tubuh bunda. Topang badannya menggunakan kedua tangan. Satu tangan memegang bawah tengkuk dan tangan lainnya menopang pantat bayi.

Tunggu selama beberapa saat hingga bayi bersendawa. Kadang bayi akan langsung bersendawa. Namun tak jarang pula harus memakan banyak waktu.

4.Mengusap Perut Bayi
Nah, ini adalah cara terakhir jika sendawa tak kunjung berhasil dilakukan. Usap perut bayi secara memutar searah jarum jam. Gunakan baby oil agar bayi tetap merasa nyaman. Ini akan merangsangnya untuk kentut. Dengan demikian perutnya tidak akan terasa begah akibat gas yang menumpuk.

Berdasarkan dari apa yang saya dan anak telah lalui, cara tersebut alhamdulillah efektif. Rata-rata tidak butuh waktu lama bayi sudah bersendawa.


Bayi Tidak Bersendawa

Kadang baby saya bisa juga tiba-tiba sulit sekali bersendawa. Bahkan harus menunggu sampai pegal baru berhasil. Malah terkadang dia tidak sendawa sama sekali. Ada yang tahu penyebabnya?

Bayi susah bersendawa setelah minum ASI bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Organ pencernaan bayi yang masih belum sempurna disinyalir menjadi penyebab susah sendawa yang paling umum.

Kadang setelah ditunggu lama ternyata bayi memang tidak sendawa. Faktanya, bayi tidak sendawa selepas menyusu bisa saja terjadi.

Penyebab bayi tidak bersendawa adalah berkat terjadinya perlekatan sempurna pada payudara selama proses menyusu. Jika mulut bayi melekat sempurna pada payudara Anda maka bisa dipastikan si bayi tidak akan menelan udara. 

Jika Anda telah melakukan cara menyusui yang benar, dengan demikian secara otomatis sendawa menjadi tidak dibutuhkan lagi.

Oh iya, jika si kecil belum bersendawa cobalah tepuk ringan pada bagian perutnya (sekitar pusar). Kalau terdengar suara "pung pung" seperti bunyi kendang kemungkinan masih terdapat udara yang terjebak dalam perut. Itu artinya Anda perlu menyendawakan bayi sampai berhasil.

Bagaimana kalau bayi tidak sendawa tapi kentut? Ini tidak masalah sama sekali. Cara lain untuk mengeluarkan gas dari perut memang dengan cara kentut. So, kalau si bayi susah sendawa tapi lancar kentut ya alhamdulillah.

Kemudian masalah lain yang juga sering saya temui sepanjang perjalanan menyusui yaitu bayi tertidur pulas selepas minum ASI. Bagaimana cara menyendawakan bayi yang sedang tidur?

Well, kalau bayi tertidur maka tidak perlu repot membangunkannya hanya untuk bersendawa. Cukup pangku dia dengan posisi kepala lebih tinggi dari perutnya. Lamanya sekitar 10-20 menit saja. Setelah itu Anda bisa meletakkan bayi di ranjangnya kembali.


Apa Saja Manfaat Menyendawakan Bayi?

Bayi yang selalu berhasil bersendawa akan mengantongi beberapa manfaat. Masih dari pengalaman saya mengurus Rashya, manfaatnya meliputi;
1. Mencegah bayi kembung,
2. Mengurangi bayi rewel,
3. Memperlancar proses pencernaan,
4. Mencegah perut bayi terasa sakit,
5. Memaksimalkan penyerapan nutrisi,
6. Mencegah terjadinya gumoh dan muntah.

Meski tidak semua manfaat di atas dapat dirasakan secara langsung, namun semuanya memiliki keterkaitan sebab akibat satu dengan lainnya.

Bagaimana? Sekarang sudah tidak bingung lagi kan kalau mau menyendawakan bayi? Well, sekian dulu yaa untuk edisi hari ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah!

Memiliki pertanyaan, saran, kritik, atau sekedar komentar terkait coretan di atas? Silakan tinggalkan pesan Anda di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^


(diens)

Posting Komentar untuk "Kesulitan Membuat Bayi Bersendawa? Pakai Cara Gampang Ini Saja!"