Cerita Mistis Kos Putri Puri Dewi Sartika Part 2 (Benda di Sekitarku Jatuh Secara Gaib)

Akhirnya saya bisa pindah ke kos yang jendelanya besar. Ruangannya terang dan hmm nyaman. Cerita ini masih dengan latar tempat di area yang sama dengan sebelumnya karena alhamdulillah saya belum pindah tempat kos lagi. Masih di gang Cokro, Banaran. Hari-hari saya berlalu dengan cukup baik di sini kecuali ketika makhluk halus datang mengganggu. Sebetulnya sudah bosan sekali diganggu oleh makhluk-makhluk tak kasat mata seperti itu. Apapun alasannya, saya tetap merasa sangat terganggu. 

Entah memang tempatnya yang seram atau aura tubuh saya yang membuat mereka jadi suka mengganggu. Karena hal seperti ini setiap malam menjadi waktu yang tidak menyenangkan ketika harus dilewati sendiri. Belum lagi insomnia ini yang membuat mataku banyak terjaga di malam hari. Seperti kebetulan, makhluk itu beraktivitas secara aktif pun di malam hari. Aih kebetulan yang menyebalkan!

Seperti biasa, ketika menikmati waktu untuk diri sendiri pasti saya ditemani oleh alunan musik. Semacam ritual isi ulang energi. Jam digital menunjukkan angka 22.02 malam. Saya putar lagu kesukaan dengan volume speaker sedang. Ini termasuk aktivitas memanjakan telinga setelah hari yang sibuk. Pintu kamar sudah saya kunci, pun dengan jendela kamar saya. Tujuannya tidak lain tidak bukan supaya hawa dingin dan nyamuk kebun tak dapat menerobos masuk mengganggu relaksasi saya malam itu. 

Jiwa ini telah asyik terhanyut dalam alunan musik Dream Theater disusul oleh lengkingan oktaf tinggi vokalis Creed. Sedang asyik dengan deretan musik rock favorit tiba-tiba terdengar bunyi gubrak!!! Wah! Saya sontak menengok ke arah asal suara. Ya ampun kok bisa speaker saya jatuh dari meja, tak ada angin tak ada hujan. Sebagai penghuni baru, mungkin ini semacam cara 'mereka' untuk say hello pada saya. Pintu tertutup, jendela tertutup, kipas angin mati. Speakernya tidak di pinggir meja juga. Kaget sudah pasti, tapi perasaan saya waktu itu lebih ke takut speakernya rusak. Meski harganya murah, belum sampai satu juta tapi itu saya beli pakai uang hasil usaha sendiri. Bisnis online saya. Jadi benda itu berharga dan penuh cerita.

Letak speaker jauh dari tepi meja. Kamarku pun tak memiliki lubang ventilasi. Kalau jatuh karena angin, angin dari mana? Jatuh tersenggol ekor cicak, rasanya mustahil. Hmmm...ya sudah akhirnya paripurnalah sesi mendengarkan musik malam itu daripada ada yang jatuh lagi kan berabe. Kuganti dengan aktivitas membaca buku saja sembari menunggu kantuk datang. Alhamdulillah 'mereka' tampak lebih tenang sekarang. Tak ada lagi benda jatuh ataupun kertas-kertas yang tiba-tiba bergerak.

(diens)

Posting Komentar untuk "Cerita Mistis Kos Putri Puri Dewi Sartika Part 2 (Benda di Sekitarku Jatuh Secara Gaib)"