Efek Operasi Caesar dan TIPS Jitu Agar Cepat Sembuh

efek operasi caesar
Assalamu'alaikum, selamat datang di blog saya! Hari ini mau sharing tentang efek operasi caesar. Operasi caesar adalah sebuah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengeluarkan bayi dari dalam kandungan melalui perut ibu.

Yups, ini termasuk jenis operasi besar karena sayatan akan dilakukan pada beberapa lapisan kulit mulai dari kulit terluar hingga rahim. Ngeri? Pastinya. Maka dari itu prosedur ini tidak disarankan untuk dipilih kecuali ada indikasi medis tertentu.

Pasca Operasi Caesar

Melahirkan melalui jalan operasi memang tidak butuh waktu yang lama. Berbeda dengan kelahiran normal per vaginam, c section surgery ini hanya memakan waktu beberapa menit saja. Iya, ini serius. Tidak sampai hitungan jam!

Anda dapat membaca cerita kelahiran anak pertama saya secara caesar agar ada sedikit gambaran lebih jelas. Jadi, setelah dokter melakukan beberapa sayatan besar di perut, Anda sudah bisa mendengar tangisan si jabang bayi.

Yups, bayi mungil itu telah terlahir ke dunia dengan selamat diiringi tangisan nyaringnya. Proses yang memakan waktu agak lama justru adalah saat menjahit kembali robekan di perut Anda. Tapi lamanya pun tidak sampai berjam-jam pula. Kalau tidak salah sekitar 1 jam.

Di akhir prosedur saya mendapatkan plester penghilang rasa sakit setelah operasi caesar. Plester ini berbeda dengan perban pada umumnya karena dia punya daya rekat yang sangat kuat. Plester ini bisa bertahan 3-5 hari asal tidak sering terkena air. Dia cuma boleh kena air saat Anda mandi saja agar tidak lekas rusak.


Efek Samping Melahirkan Secara Caesar

Berbeda dengan kelahiran per vaginam atau normal, operasi caesar memiliki resiko yang lebih tinggi. Beberapa efek yang saya rasakan diantaranya seperti tersebut di bawah ini;


1. Rasa Sakit

Setelah efek obat bius habis, rasa super ngilu akan perlahan datang. Makin lama semakin sakit. Kabar buruknya, di saat bersamaan Anda juga sudah harus berlatih untuk berjalan agar aliran darah tetap lancar. Sensasinya luar biasa. Saya sempat menangis saking sakitnya.


2. Pembekuan Darah

Ini ada hubungannya dengan poin pertama. Saat malas berjalan, akan terjadi ketidaklancaran aliran darah. Akibatnya muncullah pembekuan darah di kaki. Penampakannya seperti lebam kebiruan. Kalau sudah begini maka wajib latihan berjalan kaki tanpa kompromi.


3. Mual, Muntah, Pusing

Ini saya rasakan sejak proses operasi sedang berlangsung. Ternyata ini adalah efek samping dari suntikan anestesi epidural yang saya terima. Pastinya sangat tidak nyaman karena harus merasakan mual di waktu sedang dalam kondisi lemah seperti itu. Rasanya ingin muntah tapi tidak ada tenaga sama sekali.


4. Timbul Jaringan Parut

Ini adalah hal yang sangat mengganggu penampilan. Ada rasa kurang nyaman setiap kali melihat bekas jahitan di perut. Namun semua itu tidak masalah lagi saat melihat senyum terindah dari buah hati tercinta. Tentang c section scar akan saya bahas lebih detail di poin berikutnya ya.

Alhamdulillah semua efek samping di atas bisa saya lalui dengan lancar. Namun yang pasti ada satu hal yang tidak bisa ditawar setelah operasi berlangsung. Apakah itu? Well itu adalah larangan untuk hamil kembali dalam waktu dekat. Catat!

Idealnya, Anda baru boleh hamil kembali 3 tahun pasca operasi. Ini dianggap sebagai batas ideal yang pas demi keselamatan ibu dan bayi. Amannya, segera lakukan KB agar tidak sampai "kebobolan" sebelum saatnya.

Kenapa harus 3 tahun baru boleh hamil lagi? Begini, luka di perut Anda tentu butuh waktu cukup untuk sembuh. Jika belum sembuh sempurna dan terjadi kehamilan, bisa saya terjadi robekan yang berakibat fatal. Bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Next akan saya bahas lebih dalam mengenai C section scar alias bekas luka caesar. Simak terus yaa untuk mendapatkan berbagai tips menarik dari saya?!


All About C Section Scar

Mommies yang sudah pernah lahiran caesar pasti paham banget dong sama istilah ini? Yups bekas luka pasca operasi yang hampir tidak mungkin dihilangkan dengan cara apapun juga. Mungkin bisa dengan bedah plastik? Hehe

Dikutip dari situs medicalnewstoday.com ada sekitar 2-15% pasien bedah sesar yang mengalami infeksi pada luka sayatannya. Ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi para ibu dan juga calon ibu agar tidak mengalami hal yang sama.

Sebagai orang yang pernah melalui operasi ini saya mau sedikit berbagi cerita tentang progress luka bekas sayatan itu. Mungkin memang cuma kisah nyata biasa tapi saya harap ini berguna untuk Anda yang sedang butuh masukan untuk merawat bekas luka operasi yang tampak mengganggu.

Oke, awalnya, sesaat setelah luka sayatan dijahit rapat, Anda masih berada dalam pengaruh obat bius. Bagian perut hingga ujung kaki belum dapat merasakan apapun alias masih mati rasa. Efek bius ini akan hilang secara perlahan mulai 1 jam pasca pembedahan usai.

Bagian sayatan di perut saya dibalut dengan plester anti air dan anti sakit. Saya kurang tahu apa namanya tapi yang jelas berkat plester ini saya bisa mandi tanpa khawatir bagian jahitan akan basah. Oya plester ini bisa bertahan sampai 3 hari lebih lho.

Setelah 3 hari (atau 1 minggu saya agak lupa) saya kembali ke rumah sakit untuk melakukan kontrol sekaligus melepas plester. Alhamdulillah hari itu luka sudah kering. Saya pun sudah diperbolehkan mandi seperti biasa dengan syarat harus langsung mengeringkan area bekas sayatan setiap selesai mandi agar luka tidak lembab.

Asalkan mengikuti arahan yang disampaikan oleh dokter, semua akan baik-baik saja. Jika memang muncul kondisi darurat atau tanda-tanda yang mengarah pada hal buruk, segeralah konsultasi pada dokter spesialis terdekat.

Kapan Rasa Sakit Akan Hilang?

Setelah pulang dari rumah sakit, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk dikonsumsi sebagai pereda rasa sakit yang mungkin timbul. Besarnya sayatan yang ada memungkinkan rasa nyeri masih terasa pada saat tertentu.

Seingat saya, setelah 1 bulan sayatan sudah menyatu dengan baik dan tidak lagi terasa sakit kecuali saat ada kontraksi seperti saat bersin. TIPS dari saya, jangan dulu menggendong bayi Anda sambil berjalan-jalan terlalu lama.

Jika harus mengangkat beban maka pastikan tidak lebih berat dari bobot bayi Anda ya. Untuk makanan, usahakan untuk rutin mengkonsumsi putih telur ayam kampung rebus sebanyak 6 butir per hari. Sayangnya tips ini tidak bisa dilakukan oleh Anda yang alergi terhadap protein telur.

Asupan protein tinggi akan mempercepat proses pembentukan sel baru sehingga bekas luka pun lebih cepat pulih. Terhitung 6 minggu sejak hari pembedahan, saya sudah bisa beraktivitas seperti biasanya tanpa keluhan berarti. Tidak pernah ada nyeri yang menyiksa. Alhamdulillah.

Meski jarang, rasa sakit kadang muncul tiap kali ada pemicu. Contohnya saat terserang batuk dan pilek, saat melakukan gerakan tiba-tiba, dan saat naik tangga maupun berjalan kali di medan yang menanjak.

Selalu pastikan Anda mendapatkan asupan bergizi lengkap, kurangi makanan berlemak dan kolesterol jahat. Makanan rumahan yang dibuat secara alami lebih baik daripada jajanan di luaran yang belum jelas kualitasnya.

ATTENTION!!! Asupan yang tepat selama masa penyembuhan sangat berpengaruh pada lamanya penyembuhan. Selain itu, faktor kesehatan Anda sebelum dan semasa hamil juga memegang peranan yang tak kalah besar.

Kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, serta obesitas alias berat badan berlebih bisa membuat kondisi Anda membutuhkan perhatian khusus. Pemantauan harus dilakukan secara lebih intens pada kasus-kasus tersebut.

Saya sendiri tergolong dalam kategori agak underweight sebelum hamil dan mengalami kenaikan berat badan cukup banyak yakni 20 kg lebih. Jika berat badan Anda sudah cukup banyak maka usahakan untuk menjaga pola makan dan pola hidup sehat sepanjang masa kehamilan guna meminimalkan terjadinya komplikasi.

Pantangan Pasca Operasi Caesar

Hmm...sebelum menutup curhatan ini, saya mau menulis beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan setelah operasi sesar. Kalau nekat mau tetap melakukan pantangan ini maka resiko ditanggung masing-masing.

Ini berdasar pengalaman pribadi saya selama menjalani masa recovery pasca operasi caesar ya. Ada juga beberapa sumber ilmiah yang saya sertakan untuk menguatkan tulisan. Jadi, ini bukan sekedar opini saya semata.

Apa saja pantangan setelah operasi sesar? Cuss baca satu per satu.

1. Beban

Seperti yang sudah saya tulis di poin sebelumnya, usahakan untuk tidak mengangkat beban lebih dari berat bayi Anda. Menggendong bayi pun sebaiknya tidak terus-terusan dalam waktu lama.

2. Aktivitas Seksual

Tahan dulu aktivitas ranjang sampai jahitan benar-benar pulih. Biasanya akan memakan waktu sekitar 6 minggu lamanya. Ini bergantung pada kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan juga.

3. Makanan dengan lemak trans

Lemak jahat tentu tidak akan berdampak baik bagi proses penyembuhan. Terlebih luka di perut Anda sampai pada beberapa lapis di bawahnya. So, jauhi dulu segala bentuk lemak tidak sehat ya. Gantikan dengan lemak baik seperti olive oil dan alpukat.

4. Makanan yang memicu susah BAB

Mengejan dengan luka di perut tentu akan membuat Anda tersiksa setengah mati. Oleh karena itu pilihlah makanan yang bisa memperlancar proses buang air besar. Hindari makanan sejenia jambu biji, teh pahit, salak dan sebagainya sampai Anda pulih betul.

5. Naik turun tangga

Gerakan menaiki dan menuruni tangga akan memberikan tekanan yang tidak kecil pada uterus. Jika memang terpaksa harus melakukannya, lakukan dengan amat sangat berhati-hati ya.

6. Tiduran terus

Meski masih merasa sakit dan tidak nyaman, Anda harus melakukan jalan ringan setiap hari. Ini demi memperlancar peredaran darah. Manfaatnya adalah mempercepat pemulihan dan mencegah terjadinya pembekuan darah.

7. Menyentuh luka operasi

Beberapa minggu berselang, luka operasi akan mulai terasa gatal. Meski sangat ingin menggaruk, tahan diri Anda. Usap secara perlahan akan lebih baik daripada menggaruk. Pastikan juga tangan Anda dalam keadaan bersih.

Takeaways

Pilih lahiran sesar atau normal??? Saya secara pribadi tentu sangat amat memilih proses melahirkan secara normal. Meski harus merasakan rasa sakit yang dahsyat namun rasa itu akan segera hilang setelah bayi berhasil dilahirkan.

On the other hand, Anda memang tidak merasakan sakit sepanjang proses kelahiran caesar. Namun rasa sakit itu menunggu di belakang. Kabar buruknya, sakit itu bisa saja hinggap hingga bertahun-tahun lamanya pada kondisi tertentu.

Dilihat dari resikonya, tentu persalinan caesar jauh lebih beresiko. Itulah mengapa dokter hanya akan merekomendasikannya pada kondisi yang darurat saja. But at the end, it is all on your hand! ^_^

Well, sekian dulu cerita saya untuk hari ini. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya, inshaa Allah!

Punya pertanyaan, uneg-uneg, atau kritik terkait coretan saya? Yuk langsung layangkan pesan Anda di kolom komentar? Mau request artikel juga bisa. Jadi, yakin nggak mau komen?! Xo ^_^


(diens)

Posting Komentar untuk "Efek Operasi Caesar dan TIPS Jitu Agar Cepat Sembuh"