Cerita Mistis Puri Dewi Sartika (Tawa Cekikikan Wanita Di Samping Tandon Air)

Meski sudah beberapa kali mengalami ganggun gaib di sini tapi saya tidak bergeming. Saya yakin Allah akan melindungi saya. Ini bukan seri cerita rekayasa. Saya hanya bagian cerita sehari-hari tanpa intrik ataupun konflik. Tidak ada maksud menakut-nakuti, pun mendiskreditkan suatu pihak. Hanya sekedar curahan hati. Oke lanjut.!

Hari apa ya waktu itu, ah saya lupa! Satu yang jelas, malam itu saya sedang terjaga semalaman hingga pagi. Menikmati dinginnya sepi seorang diri layaknya jomblo pada umumnya. Kadang juga ditemani segelas kopi perahu api yang nikmatnya tak tertandingi. 

Huah, sudah lewat tengah malam tapi kenapa mata ini masih terbuka lebar. Melolor bak tidak ada ngantuk-ngantuknya. Suasana persis seperti biasanya, sepiii maksimal. Maklumlah kampus di tempat terpencil begini ramainya paling sampai jam 21.00. Daripada ngelamun tengah malam terus kesurupan, lebih baik saya siap-siap pergi ke pulau kapuk.

Well, saya biasa melakukan ritual wajib sebelum tidur. Ini tidak pernah saya tinggalkan kecuali pas benar-benar sudah tepar dan tak berdaya untuk beranjak dari kasur. Saking capeknya dan padatnya aktivitas hari itu. Ritual ini biar tidurnya nyenyak dan tidak mimpi yang aneh-aneh lagi. Mulai dengan cuci muka, cuci tangan, cuci kaki, sikat gigi, ditutup dengan wudhu. Saya masih ingat waktu itu sekitar jam 2 pagi, mendekati jam 3 pagi. Lampu-lampu kos sudah dimatikan. Hemat listrik kata mbak penjaga. Hehe... Betul betul betul.

Saya sudah terbiasa dengan suasana seperti itu di kos-kosan ini. Memang sih aura alam lain dengan aktivitas mereka berasa banget di jam-jam segitu. Seperti biasanya, cuekin saja!

Saya melangkah pergi ke wastafel yang letaknya di ujung paling belakang kos. Sekomplek dengan kamar mandi, tempat mencuci, dan sekaligus tempat menjemur pakaian. Angin malam menambah suasana kelam. Pertama, saya cuci tangan dan kaki dulu di kran di tempat jemur baju. Tidak ada keanehan apapun terjadi, kecuali angin malam sribit-sribit asoy  yang membuat bulu kuduk berdiri. Kedua, sikat gigi dong biar pas tidur tidak disatroni monster pemakan gigi. Gigi bersih maka tidurpun nyenyak. Hehehe... Psst, saya bisikin sini. Pas sikat gigi nih, di tengah keheningan tiba-tiba ada suara seperti kaki menabrak kayu dan benda jatuh ke lantai dari samping tandon air. Ah mungkin tikus, pikirku menenangkan diri sendiri.

Saya melanjutkan aktivitas bersih-bersih dengan cuci muka. Nah pas lagi cuci muka di wastafel, tiba-tiba ada suara seseorang bergumam tidak jelas. Ini tidak saya gubris. Saya anggap cuma halusinasi meski saya sadar kalau hanya ada saya di lantai dua. Suaranya dari arah atas, di sebelah tandon air. Mana mungkin jam segitu ada anak kos yang nongkrong di tandon air. Ngapain? Di sana kan gelap tanpa penerangan sedikitpun. Lanjut, dengan cuek saya bersihkan busa sabun pembersih wajah dari muka ini. SURPRISE!!! Suara gumam tadi berubah jadi cekikikan, masih di samping tandon. Jelas-jelas di kos sudah sangat sepi banget tanpa ada yang masih aktivitas di luar kamar. Siapa cewek itu???

Langsung deh buru-buru beresin sisa sabun di muka. Masih diiringi suara cekikikan wanita muda itu. Suaranya cuma cekikikan ala miss kun di film horor itu. Aaaaaaakk!!! Malas nengok ke belakang deh. Boro-boro nengok belakang, masih bisa stay cool juga alhamdulillah. Dasar kau jin yang kurang kerjaan! Pakai cekikikan di atas tandon. Asma Allah dan ayat-Nya kulafalkan sembari melangkah kembali ke kamar. Siap untuk pergi tidur.

Yang terpenting adalah selalu berlindung kepada Allah SWT azza wa jalla. Sayapun tertidur dengan cukup nyenyak beberapa jam setelahnya.

 (diens)

Posting Komentar untuk "Cerita Mistis Puri Dewi Sartika (Tawa Cekikikan Wanita Di Samping Tandon Air)"